Lain Lain Lain

Label ini akan memuat semua yang tidak berkaitan dengan segala label sudah dibuat sebelumnya. Seperti hiburan, foto, komik, atau apapun itu yang sedang menarik minatku. Selain itu label ini juga bersifat seperti tambahan sehingga kemungkinan bisa muncul bersamaan dengan label lainnya.

Kenapa lain lain lain? Kenapa bukan lain-lain? Karena aku bukan orang lain, seperti yang lain-lain. Aku ini orang yang lain daripada yang lain-lain. Sederhana.

Sebagai hadiah aku akan berbagi sebuah lagu liquid drum 'n bass karena aku tergila-gila pada musik seperti ini. Semoga kalian menyukainya, menikmatinya dan silahkan untuk bersantai.

"But we had one more important sound that we wanted you to hear"

Netsky - The Power of Sound


Kalau ada yang tau liriknya dan bisa mendapatkan lagu ini dengan kualitas prima (bitrate 320 kbps) tolong bagi aku ya hehehe.

Opini Obsesi

Ketika pertama kali aku sadar bahwa seorang manusia dapat terjebak dalam sesuatu yang disenanginya, maka label ini tercipta. Aku ini tukang komentar dan juga seorang pecandu sehingga mudah sekali untuk ketagihan dan cuap-cuap tentang hal tersebut.

Menurut internet...
(Karena aku masih belum mampu untuk memebeli kamus yang harganya ratus ribuan itu)

Opinion = A personal belief or judgement that is not founded on proof or certainty.

Sedangkan...

Obsession = An irrational motive for performing trivial or repetitive actions against your will.

Dari kombinasi kedua kata itu aku rasa sudah cukup untuk memahami makna dan tujuan dibalik pembuatan label ini, kalau definisinya kurang jelas sebaiknya teman-teman belajar bahasa Inggris lebih rajin lagi.

Intinya adalah aku mudah sekali untuk memberikan komentar terhadap hal-hal yang aku rasakan kemudian terobsesi sampai tahap kecanduan akut. Segala isi dari label ini benar-benar akan meracuni pikiranmu, karena pikiranku benar-benar persuasif dan manipulatif. Selamat menikmati.

Trust?

People should be doubted.

Many people misunderstand this concept.
Doubting people is simply a part of trying to get to know them.

"Trust"

That act is without a doubt,
Is a very noble one...

But you know,
What many people do,
That they called "trust,"
Is actually giving up on trying to understand others.

And that has nothing to do with "trust,"
But is rather...

APATHY.

There are countless people out there who fail to realize that apathy is far more devastating act than doubting others.

The true evil is becoming apathetic about other people.

A liar game indeed.

Ternyata Terpaksa

Kemarin aku jalan bersama seorang wanita cantik yang berperan sebagai rekan kriminalku sehari-harinya dan seperti biasa muncul sebuah perbincangan bodoh. Saat itu sedang hujan, aku dan dia berbagi payung karena ia tidak suka rasa pusing akibat terkena tetesan air yang jatuh dari langit secara tiba-tiba tepat di ubun kepalanya sedangkan aku terlalu malas untuk keramas.

"Nis, kok lo bejat banget si?" Ia iseng bertanya.

"Kan lo tau ndiri, ada 2 tipe cowok." Seperti biasa aku menjawab dengan sok tahu.

"Iye, basi! Cowo klo ga homo ya brarti bejat." Ia kembali menerangkan.

"Tuh tau." Aku menimpali pernyataan populer tersebut.

"Tapi wajar si klo lo jadi bejat. Terpaksa jadi bejat, lebih tepatnya." Ia kembali mengeluarkan kata-kata dari bibir merahnya yang merona.

"Ha? Kenapa?" Aku bertanya penuh kebingungan.

"Soalnya klo lo jd homo, lo pasti ga laku. Muke lo aja ky gitu, kulitnya apalagi." Ia berhasil menciptakan kalimat pemungkas yang tidak bisa aku balas.

Aku kehabisan kata-kata, karena memang itulah fakta. Para kaum gay biasanya tampan dan pandai merawat diri. Untuk itu saja mereka sudah meluangkan waktu banyak, apalagi kalau untuk memilih calon pasangan. Sepertinya hal ini tidak perlu diterangkan lebih lanjut.

Tapi bukan berarti aku pembenci kaum gay, aku memiliki beberapa teman gay yang seru. Kenapa aku berteman dengan mereka? Gampang sekali, alasannya adalah kaum gay biasanya menjadi seorang sahabat bagi para wanita-wanita cantik di luar sana. Kaum gay juga memiliki katalog teman wanita yang lengkap dengan kualitas yang menakjubkan serta digunakan untuk menjodohkan para lajang bodoh tanpa harapan seperti aku ini. Jadi kalau teman-teman punya teman gay, berbaik-baiklah dengannya sehingga bisa mendapat jatah dari teman wanitanya hahaha. Lagi pula mau berteman kok pilih-pilih, nanti takut kena pamali hehehe.

Skor saat ini antara aku dengan rekan kriminalku adalah 1-0.



Catatan:
Ada 2 tipe cowok, yaitu:
Gay atau...
Brengsek/Bejat/Bajingan
(Silahkan mencari kosakata buruk lainnya untuk ditambahkan disini).

Permohonan Untuk Malam Ini

Kurung aku dalam kesempitan
Terisak dan tersesak
Kemudian memberontak gila

Penjarakan aku dalam keluasan
Terisolasi dan terbiasa
Lalu mati di dalamnya

Aku melihat kedalam
Bebaskan AKU!

Dari kandang biru bulat ini

#00

gila dunia ini sudah menjadi gila. semuanya gila dan aku sendiri warasm, sadar lkalau aku sendiri lebih hila daripada yang lain. memang bgitula adanya.

duina ini begitu kompleks, semua tidak dapat dijelaskan. semua ilmu kita hanyalah sebuah asumsi dan dorongan tipuan. hasil mencuri yang enta berasal darimana mungkin ilham mungkin juga bisiskan gaib dari mahluk" lain.

senyabta gabcyr dab jebhadu avy ybtyj jenyaduab nebhadu tabf kaub, vefuty saha terys neberys, seoertu sevyag janar tabf gekao banyb ebaj, dan sejujujarnya aku iyidak peduli lagi.

hoo gt ya.

jikalau semua musnah mugnkinakha akana ada sebuah awal baru? semua musnah tanpa harapan akan adanya awal baru, mungkinkah masih ada awal baru? awal baru itu keahiran tanpa jejeak dan fgarapan yang pasti semuanya akan hancur terus menerut hancur hancur hancur!

ahhh buat apa meracau bodoh disini karena kurang kerjaan dan memikirakan hal hal ga penting, sialan. lebih baik berusaha tidurr sekarang. sialan. semuanya lebih baik ahnacur sendiri oleh tanganku. kenikmatan menghancurkan itu asangat addiktif sekali sampai sampai aku tidak bisa mengontrolnya. ahahahahahahaha

orang bilang jiwaku rusak tap aku bilang jiwaku ini seperti kamar jelap yatanpa secercah cahaya kemudian ada retakan kecil untuk mwngintip keluar, nanti pada saatnya dalam sekejap seluruh kamar itu akan menjadi terang bendaerang dan semua isisnya akan terlihat, sekejap saja. yang aku butuhkan hanya secercahj sinar. sinar hitam.


Bosnya Siapa?

Keluargaku punya pembantu yang cukup setia. Sudah puluhan tahun kerja dirumahku semenjak aku kecil hingga menjadi pria bajingan sekarang. Namanya 'Bi Isah'. Badannya besar, sudah punya cucu yang sekarang menjadi kebanggaannya. Setiap hari datang untuk membersihkan rumah dan memasak, malamnya pulang. Rumahnya tidak jauh dari rumahku.

Karena Papa & Mama mengikuti anjuran KB, maka aku sebagai anak pertama hanya punya 1 adik laki-laki. Kehidupan kami berlima penuh lika-liku yang aneh karena sistem komando di rumah tidak jelas.

Salah satu contohnya adalah...

Papa : "Maaaaa, bikinin aku teh dong!"

Mama : "Ya, sebentar."

Mama pergi ke kamarku.

Mama: "Mas, tolong bikinin papa teh ya."

Aku: "Hmm."

Aku pergi ke kamar adikku.

Aku : "Woy, bikinin papa teh sono! Buruan sebelom doi ngamuk."

Adikku : "He'eh, nanti ya."

Aku : "Sekarang!"

Adikku pergi ke lantai bawah mencari Bi Isah.

Adikku : "Bi Isah, Papa minta teh tuh, tolong bikinin ya."

Bi Isah : "Sekarang, Mas?"

Adikku : "Iyeee, masa nunggu lo dipecat!"

Bi Isah mengobrak-abrik dapur mencari teh.
Beberapa menit kemudian, Bi isah datang ke Papa.

Bi Isah : "Bapak..."

Papa : "Apa?"

Bi Isah : "Tadi Bapak mau pergi keluar, ya kan? Tolong beliin teh sekalian ya pak."

Untung sudah bertahun-tahun kerja, jadi dipercaya. "Mencari pembantu setia itu susah, lagipula kalau sering ganti-ganti pembantu apa kata tetangga nanti," itulah jawaban Mama ketika aku bertanya kenapa Bi Isah berkelakuan seperti itu.

Bukan

Aku bukan pemain
Maupun seorang korban

Karena aku,
Tidak tahu kelakar
Dan selalu tersangka

Jadi dengarkan,
Aku itu...

Hanya penonton
Dengan seorang bawahan yaitu...

Pemilik pentas dan gelanggang
Di atas seluruh permukaan bumi.

You Know What Is Scary?

A female who can seduce any alpha male,
But still leave some mysteries unsolved...

To make other losers curious
And get eaten alive!

A she-devil herself...
Stab right into their prey hearts
Deeper and deeper,
Twist it inside.

She laughed far more fierce than demon,
HAPPY - FULL OF JOY!

Enjoying herself alone,
After winning this so called love game.

Then she looks for another victim...

It cycles,
Forever and ever.

Biarkan

Aku
Untuk
Terurai
Kembali...

Pulang
Tanpa
Beban...

Kepada
Alam Semesta

Selalu Saja Ada Alasan

Pada saat cuaca panas menerkam
Paling enak adalah meminum bir dingin

Sedangkan waktu cuaca dingin merangkul
Paling enak tetap meminum bir untuk menghangatkan perut!

Disaat kesepian
Paling enak adalah meminum bir sebagai teman

Disaat bersama
Paling enak tetap meminum bir untuk persatuan!

Diragukan

Suatu ketika disaat aku sedang berada di rumah sepupuku ketika aku liburan, kami melihat sebuah acara yang ditayangkan pada salah satu stasiun televisi ternama. Isinya adalah sebuah tontonan dengan konsep membahas status update para selebriti tanah air. Di kamar itu ada tiga orang yaitu aku (D), sepupuku (Y) dan seorang teman kami (R) yang diragukan orientasi seksualnya karena acap kali ia dijuluki dengan panggilan 'homo'. Status yang sedang dibahas dalam acara itu adalah milik seorang aktris ternama berinisial A (baca: Asmirandah). Setelah beberapa lama menonton, aku memulai sebuah perbincangan bodoh.

"Gila, gila, gila! Kalo gw punya bini kayak gini... gw 'pake' terus setiap hari, terus kalo ada keriput sedikit langsung gw buang! Klo lo gmn Y?" jawabku dengan angkuh lalu bertanya dengan penuh penasaran.

"Hahahaha... hidup gw kayaknya ga bakal sehat deh," dia tertawa penuh percaya diri sembari menjawab pertanyaan bodohku.

"Kenapa cuy? Kok ga sehat?" aku bingung.

"Iya lah, secara gw bakal hidup di atas kasur mulu. Kaga pergi-pergi. Ya kaga sehat hidup gw klo kaya gitu caranya," dia menjawab dengan muka serius.

"Wakakakakaka! Klo lo gmn R?" tanyaku kembali.

"Hmm..." R menjawab seolah-olah ia berpikir dengan keras.

"Wooooy! Gw serius nyet! Eh homo, klo lo punya bini kayak si Asmirandah... lo mo ngapain?" aku kembali bertanya dengan kesal.

"Ga tau nis, gw bingung mo ngapain," Ia menjawab dengan muka yang tidak dapat dijelaskan.

Semenjak saat itu, kami berdua (aku dan Y) bertekad untuk menjodohkan R dengan seorang wanita binal tulen yang tidak dapat lagi mengontrol nafsunya agar ia kembali kepada jalan yang benar.

Dia

Tuhan-ku itu
Segala yang paling baik
Serta segala yang paling buruk

Semua ada didalam dirinya,
Segala isi dan kekosongan berada

Ah... maaf.
Aku tidak menerima Tuhan-mu,
Biarkan aku menghadap Tuhan-ku,
Dalam sujudku yang tiada berakhir

Tuhan-ku milik diriku dan...
Tuhan-mu milik dirimu.

You Know

That I love you with all what is mine
I'll give it all my love for you.

Until it runs out,
None is left.

Then...

I won't have love anymore,
I won't know what is love about,

That will make me to rob my love back,
Took it with all what is left,
From you... again.

Lebih Baik

Aku tidak ingin dibutakan oleh cahaya murni yang menyilaukan. Terbakar cinta sesaat dan melupakan semuanya.

Seperti waktu engkau mencoba untuk melihat matahari kemudian memicingkan matamu. Menjadi sakit kemudian buta oleh Sang Surya.

Lebih baik aku memeluk kegelapan lalu memejamkan mata dan akhirnya semua kembali menjadi damai. Sepenuhnya tentram selama kelam mengabdi kepadaku dengan segala nafsu pengkhianatan.

Lapisan demi lapisan pekat yang mencerminkan segala isi kenihilan.

Sukses

Kecil bahagia
Muda hura-hura

Tua kaya raya
Mati masuk surga

Anak cucu pesta pora di dunia
Tak lupa berdoa untuk orang tua

Impian kesuksesan kita semua,
Tentunya...

Cita-cita sepanjang masa!

Keluh Kesah

Aduh! Kenapa harus menulis tentang ini, aku benci melakukannya. Karena semuanya seperti sia-sia dan tidak ada hasilnya.

Label ini tercipta karena aku tanpa disadari seperti manusia lainnya... terkadang mengeluh atas suatu hal. Biasanya keluhanku sangat meresahkan batin sehingga perlu dituang kedalam media lain sekedar pelampiasan, lebih beruntung lagi jikalau bisa mengganggu batin para pembacanya.

Orang bijak pernah bilang, 'Mengeluh itu tanda orang lemah'. Apa daya? Aku memang orang lemah dari yang terlemah sejagad raya ini. Bohong kalau ada orang yang tidak pernah mengeluh sekalipun dalam seumur hidupnya. Kamu percaya kepadaku? Harus!

Orang paling kuat adalah orang yang menyimpan keluhannya dalam diri sendiri lalu berusaha untuk berubah atau merubah kondisi yang dihadapinya. Sayangnya aku buka tipe seperti ini karena aku seorang pemalas sejati.

Orang terkenal mengeluhkan segala rasa khawatirnya kepada publik. Contohnya adalah pada saat presiden kita terkencing-kencing ketakutan waktu menunjukkan fotonya sebagai target teroris pada saat beliau berpidato. Meskipun seorang pakar berpendapat bahwa itu adalah salah satu taktik perang (intelijen) dengan tujuan untuk menggertak lawan karena pihaknya telah mengetahui segala rencana saingannya. Tetapi tetap saja itu mengeluh dan sepertinya pakar itu kurang jago dalam bidangnya. Kalau tahu rencana lawan... ya pura-pura bodoh saja, lalu disaat lawan sedang lengah baru kita menyerang balik sesuai rencana balasan yang kita punya, atau jangan-jangan memang itu langkah terbaik untuk menangkal sekaligus mengalihkan isu? Ah persetan! Aku sedang malas membicarakan politik.

Orang suci... wah kalau tipe ini susah dikritisi dan susah diprediksi kapan mereka mengeluh. Karena apa? Mereka mengeluh kepada Tuhan lalu memohon bantuan atas segala kesulitan yang mereka hadapi. Curang!

Halah! Buat apa menerangkan lebih lanjut, toh judulnya sudah cukup menjelaskan maksud dan tujuanku membuat label ini. Selamat menikmati segala keluhanku yang biasanya tidak masuk di akal.

Imajinasi Intuisi

Imajinasi adalah sebuah pemberian dari Tuhan, begitu pula dengan intuisi. Keduanya adalah hal yang sangat subjektif berasal dari dalam diri kita sendiri. Bisa dari alam sadar ataupun di bawah alam itu sendiri.

Label ini digunakan sebagai kategori untuk tulisan-tulisanku yang masuk kedalam jenis menulis otomatis atau lebih dikenal dengan nama Automatic Writing. Aku lupa kapan aku memulai kebiasaan menulis seperti ini. Entah kenapa aku bisa menulis seperti ini.

Awalnya hanya karena iseng, kemudian kecanduan. Mungkin tulisan ini juga sebagai terapi bagi diriku sendiri, teman-teman apabila tertarik tentu boleh saja untuk mencoba melakukannya. Selain itu juga mampu untuk mengusir kebuntuan akan ide karena jari-jari terus mengalir apa adanya tanpa tujuan. Seperti kerasukan!

Tulisan ini dibuat bukan untuk menyampaikan sesuatu. Tulisan ini akan dibuat dengan cara membunuh salah satu atau semua indera sekaligus yang aku miliki, menarik dan menghembuskan nafas dalam-dalam sebanyak tiga kali berturut-turut, mengosongkan pikiran, mendamaikan jiwa kemudian mulai menaruh jemari diatas keyboard dan mulai mengetik. Tidak ada aturan dalam menulis, tidak ada EYD dan yang paling penting adalah tidak ada ralat dalam tulisan ini karena aku suka membiarkan hasil-hasilnya murni, biarkan intuisi dan imajinasi yang kamu miliki membimbing untuk mengetahui makna dibaliknya. Meskipun kebanyakan aku menulis tanpa makna.

Coba aku mulai sebentar saja sebagai contoh...

---------

dia begitu cantik, aku melihatnya dengan penuh nafsu karena memang itulah apa adanya. sepertinya semua sudah terlanjur. aku ada yang punya dia ada yang punya mama siala! mungkin sebuah paragraf ini dtidak akan menjadi contoh yang baik untuk label ini karena hanya dilakakukan dengan memejamkan mataku tanpa suibstansi tertentu untuk meningkatkan tarian jemariku ini. gila! jaaaj madamua ,emarol. nahi sela;o hm, susah juga ya kalau sekali saja bnerhenti untuk berfikir atau mele[as jarimu dari atas keuboard maka posisinya akan aneh dan menhasilkan tulsan sampah sepertin ini. seandainya kita bisa berbicara sau sama lain dengan telepati tanpa kebhonongan pasti dunia inia kana menjadi neraka hahahaha. seru juga tapi sepertinya selain itu juga tidak ada yang malu malu aytai niat burukku pasrti akan tersebar dengan mudahnya.

ahhh dia memang cantik, seandainya seadndainya, seadanadinya.! cantiknya bukan kepalang, langsung saja membayangkan tubuhnya tanpa sehelai benangapun yang menyelimutinya. indahnya melampaui perek rterbaik manapun. ah ranjangku dingin, butuh seseorang untuk malam ini. ah biarkan saja, toh masih banyak bidadari yang waiting list hahahaha. udaj ah ca[e mi;os/


---------

Catatan:
Ditulis dengan membunuh mata sembari mendengarkan lagu drum n' bass koleksi terbaru yang aku punya.

Kita Sudah

Pada saat Habil-Kabil
Saling membunuh
Kita sudah kalah!

Pada saat Habil-Kabil
Memperebutkan pasangan
Kita sudah kalah!

Pada saat Habil-Kabil
Mulai untuk beternak dan bertani
Kita sudah kalah!

Pada saat Adam-Hawa
Memenuhi Bumi dengan darah daging mereka
Kita sudah kalah!

Pada saat Adam-Hawa
Diusir dari Surga dan jatuh ke Bumi
Kita sudah kalah!

Pada saat Adam-Hawa
Melanggar perintah Tuhan dengan memakan buah terlarang
Kita sudah kalah!

Pada saat Adam kesepian
Kemudian Hawa penuh nafsu tercipta menemaninya
Kita sudah kalah!

Pada saat Adam diciptakan
Karena dua mahluk sebelumnya tidak sempurna
Kita sudah kalah!

Pada saat dua mahluk sebelumnya diciptakan karena...
Tuhan sendiri, dengan kesendiriannya...



KITA SUDAH KALAH!

Pencerahan

Tidak bisa dicari...



Hanya bisa didapat





Semoga engkau beruntung!

Kibul

Berbohong pertama kali,
Kau akan segan

Berbohong kedua kali,
Kau akan terbata-bata

Berbohong ketiga kali,
Kau akan berimajinasi

Berbohong keempat kali,
Kau akan berbicara lantang

Berbohong kelima kali,
Kau akan terbiasa untuk konsisten

Berbohong keenam kali,
Kau akan terjebak dalam lingkaran tanpa henti



Berbohong selamanya,
Kau akan percaya...

Bahwa itu semua adalah kenyataan.

Don't need

I don't need to adapt into the world
And become the same thing with everyone else.

The world will adapt into me.
That's my way,
And it will happen...

If not,
I'll force it!

This thing called 'Ego' is just an illusion.
The world itself is an illusion.

My illusion...

Mine,
Inside my mind,

Whatever I feel,
Whenever I like,

I'm the one who can control it.



And...
Ego will win.

As Long As

As long as I'm loyal
I don't care if you're betraying me

As long as I'm good
I don't care if you're being nasty

As long as I'm suffering
I don't care if you're enjoying it

As long as I'm with you
I don't care if you don't want to be with me

As long as I adore you
I don't care if you curse me forever

I'm no saint and full of ignorance...
I don't care about anything about you!

As long as I'm with you,
Until death do us part.



Even if that means I will hurt you more,
As long as you don't afraid of me hurting you more.

I don't care who will dies first,
Its our way to abuse each other.

Escape

-------------------
| |
| |
| |
| O |
| |
| |
| |
| |
-------------------

No, it is not a door
Nor a shitty picture of a door

It also not a cabinet
Or other...
Usual useless thing you found in life that you could think of

It is...
A way to my imagination

It is mine, not yours!
My personal escape

Not from reality,
Not from routine,
Not from loneliness,
Not from loveless,
Not from sins,
Not from god,
Not from anything,

Its purpose...
Only for my amusement.

Take Over!

You don't care whatever I type in this post,
Then again you won't know what I'm thinking about
If i'm not typing anything.

I need a time to think...

Oh heck, I even don't know what thinking is,
What think means and
The word called 'think' doesn't exist in my head right now.


But, I assure you that...


YOU WILL FUCKING READ THIS!


Cinta

"Bagaimana rasanya?"

Seluruh tubuhnya bergetar,
Mulai dari ujung jari kaki,
Hingga ubun kepala

"Seperti digagahi,"
Jawabnya sembari tersenyum puas


Kemudian kita berdua terlelap dalam hangatnya kebersamaan.

Impian

Menggauli perawan tetangga
Untuk pertama kalinya
Akan menjadi kenangan sepanjang masa

Bercinta dengan janda berikutnya
Membandingkan rasanya...
Lebih manis dari yang pertama

Bersetubuh dengan empat selir sekaligus
Dalam satu malam berbagi satu ranjang
Sang bijak akan terseyum melihatnya

Pesta sex dengan 72 bidadari
Itu surga namanya...
Sayangnya kamu telah mati!

Bersenggama dengan 999 pelacur
Semua rasanya sama saja,
Asin dan Asam!

Bosan menghamipiri,
Lalu melupakan semuanya
Memeluk hambar membara.

Semut

Mereka bergerumul
Berbaris mengikuti

Sang Ratu bunting selalu
Orgasme abadi

Raja telah lama tiada...
Tewas setelah bercinta untuk pertama kali



Bagaimana dengan para kacung?

Kerja rodi sampai MATI!



Tanpa lelah, tak punya waktu...
Bahkan untuk senggama sesama sesaat.

Tak Pasti

Langit murung kelabu...

Angin dingin menari...
Kesana kemari

Aku terus berlari...
Tanpa arah tuju

Pohon jati...
Tak tahu diri

Pohon kemangi...
Terisolasi

Aku disini...
Menunggu yang tak pasti

Berdiri...
Tanpa kaki.

Anugrah

Pelukis berbakat
Matanya buta warna
Tak kenal biru atau merah

Pemahat ulung
Membenci geometri
Lingkaran sudut tanpa bentuk

Pemusik handal
Tak merisaukan not balok
F dan G bertukar tempat

Penyair agung
Tak dapat membaca
Kalian dibilang kami

Aku?

Pecandu durhaka
Tak mampu membeli
Tak mau berbagi.

Nista

Orang tua pergi
Mencari kebahagiaan sendiri

Buah hati terisolasi
Berhala kecil terus diberi

Betina peliharaan mereka sepi
Rumput gersang enggan dimakan sapi

Apakah dunia ini?
Tanpa arti, tanpa inti

Sebelanga nila sendu...
Tanpa susu.

Tanya

Kenapa?

Di mana?

Bagaimana?

Kapan?


Aku...

Apa?


Apalagi?
Kenapa lagi?
Kapan lagi? Di mana lagi?

Bagaimana, lagi?


Aku...

Siapa?

Musykil

Hanyut,
Jiwanya tersapu...
Dalam pusaran tanpa makna

Menggenggam impian
H-I-L-A-N-G!
Dalam nihilnya tautan mata.

Abad 21

Semua orang sekarang ini
Maunya enak sendiri

Di sini bukan surga
Tidak semua bisa bahagia

Mata dibalas mata
Akhirnya terbelalak merana

Aku terdiam penuh benci
Kini...


Memotong nadi.

Kucing dan Gadis

Seekor kucing...

Sebatang kara
Menyebrangi jalan raya
Konyol! Tertabrak sepeda

Lalu mati,
Kemudian hidup kembali.

Melanjutkan perjalanan

Perut mengaum kelaparan
Mencuri ikan
Bodoh! Sebuah pisau melayang sebagai hukuman

Lalu mati,
Kemudian hidup kembali.

Si kucing terus berlari

Kabur dengan empat kaki
Memanjat pohon jati
Ceroboh! Jatuh dari tempat tinggi

Lalu mati,
Kemudian hidup kembali.

Ingin beristirahat

Mencari sebuah tempat
Sekaligus berlindung dari hawa jahat
Tolol! Memanjat tergesa akhirnya tertusuk pagar berkawat

Lalu mati,
Kemudian hidup kembali.

Bertemu dengan seorang gadis

Memasang muka lucu sembari mengais
Sang Gadis hanya meringis
Khilaf! Dicekik sampai menangis

Lalu mati,
Kemudian hidup kembali.

Tidak punya rasa kapok

Padahal tubuh masih cocok untuk memakai popok
Sang Gadis keheranan, mengambil golok
Cepat kabur dungu! Terlanjur kena bacok

Lalu mati,
Kemudian hidup kembali.

Sang gadis senang

Si Kucing masih saja tenang
Belum kelihatan siapa yang akan menang
Jurus baru keluar! Ia mampus ditendang

Lalu mati,
Kemudian hidup kembali.

Sang gadis terbahak

Si Kucing hanya terbelalak
Apakah Sang Gadis tidak berahlak?
Keisengan tidak pernah habis! Kepalan gadis membuatnya tersedak

Lalu mati,
Kemudian hidup kembali

Si Kucing mencoba bertahan
Sang Gadis memang mencari lawan
Aku kira mereka berdua adalah kawan
Perkiraan selalu membutakan

Sang Gadis mencekik dengan ganas
Situasi memanas
Ayo bunuh! Sampai tak ada bekas!

Lalu mati,



Sang Gadis dijemput ajal.



Oh...
Malangnya.


Si Kucing sendiri
Sekarang sedang bersantai

Mandi...
Menjilati...

Bulu-bulunya yang hitam kelam.

Permulaan

Awalnya dia esa
Kemudian membelah dua
Beranak tiga, dan
Bercucu lima

Cicitnya tak terhingga

Pertama tidak tahu apa itu malu
Kedua tidak mau tahu apa itu mau
Ketiga ternyata tahu-tahu...
Malu tapi mau

Lalu semua kembali menjadi abu.

Tidak Ada Paksaan

Ketika semua menjadi ketika
Jika tidak ada jika

Maka memburu maka
Walaupun harus walaupun
Akhirnya memang akhirnya
Hanya sekedar hanya

Memang bukan memang
Entah menggenggam entah

Apa itu apa
Kenapa ada kenapa
Mengapa ikut mengapa
Bagaimana membunuh bagaimana

Kemana lari kemana
Jalan terus jalan...

Buntu pada buntu.

Bisikan Benak

Label ini bertujuan untuk menulis segala yang terlintas dalam sempit benakku. Aku tidak tahu muncul darimana semua untaian kata yang bersatu membentuk kalimat-kalimat bodoh dalam kepalaku. Biasanya saat-saat itu muncul secara tak terduga, namun paling banyak mampir pada saat aku melakukan ritual malam hari sebelum tidur.

Apa yang ada di otakku banyak orang bilang aneh tapi aku tidak peduli, isi kepalaku tidak akan mengganggu mereka kecuali kalau aku mendapatkan sebuah mukjizat berupa kekuatan yang dapat merubah segala imajinasi dan fantasi liar dalam diriku menjadi sebuah kenyataan.

Yah... mungkin segitu saja, namun karena ini blog untuk dongeng maka seperti biasa aku akan bercerita sebentar tentang liburan kemarin.

Liburan kemarin begitu tenang, hanya berjalan-jalan sedikit saja karena kantong sedang cekak. Berekreasi ke Seaworld yang harga masuknya kian mahal terutama pada musim orang menganggur, tapi bukan itu yang mau aku ceritakan.

Hari itu, Rabu pagi tanggal 6, bulan pertama di tahun 2010. Mama membangunkan diriku yang sedang tertidur lelap, ada kabar duka. Eyang putri wafat (baca: nenek), beliau yang membawa Papa ke dunia ini keluar dari rahimnya. Saat itu sedih tapi entah kenapa tidak ada satu tetes air mata yang jatuh.

Eyang --- atau biasa dipanggil akrab dengan Eyang Dholi Putri --- adalah seorang manusia yang baik, berhasil mendidik Papa menjadi seperti sekarang. Meskipun aku tahu bahwa Papa seorang pemberontak, begitu pula diriku... sudah menjadi sifat yang mendarah-daging dalam keluargaku.

Eyang bisa dibilang mengidap penyakit pikun, hal itu yang membuatku iba setiap pulang kampung ke Solo. Salah satu nasib tragis dari dirinya. Tuhan, mengapa orang baik diperlakukan seperti itu?

Dahulu kala ketika aku masih kecil, Eyang masih mampu untuk mengenal rupa Papa, Mama, aku dan adikku. Saat itu Mama adalah menantu favorit Eyang dan itu fakta. Karena Mama sangat peduli akan Eyang, sepuluh tahun yang lalu... Mama sudah menjadi seorang yatim piatu. Mungkin rasa rindu akan sifat keibuan dari seseorang yang lebih tua membuat Mama menjadi seperti itu.

Waktu berlalu, 5 tahun setelah itu. Eyang sudah tidak lagi mengenal rupaku dan adikku, aku tidak ambil pusing karena aku tidak peduli. Pikiranku hanya bilang bahwa pikun itu enak karena kita lupa telah melakukan apa saja dan bisa dimanja oleh siapapun.

Setelah itu, beberapa kali lebaran berikutnya. Seperti biasa kami sekeluarga selalu menyempatkan diri untuk pulang kampung melepas rindu dengan sanak saudara, sayangnya kondisi Eyang makin parah. Saat itu Eyang sudah tidak mampu lagi mengenal paras menantu favoritnya yang cantik itu.

Kemudian tahun 2008, kondisi Eyang sudah sangat parah. Saat itu Eyang bahkan tidak dapat mengenal anaknya sendiri. Hal itu sangat terekam dalam memoriku.

"Saleh? Saleh sopo to?"

Kalimat itu yang terus berulang ketika Papa berbincang-bincang dengan Eyang, Saleh... nama pemberian beliau untuk Papa. Saat itu aku tidak tahu bagaimana kondisi hati besi Papa, yang jelas dia masih terlihat santai dan Eyang masih bisa dikatakan sehat jasmani untuk manusia seumurnya.

Kemarin pada saat beliau wafat, pertama kali melihat jasadnya diselubungi kain hijau bertuliskan huruf-huruf Arab. Aku hanya terdiam, ingin melihat mayatnya namun takut. Kemudian memberanikan diri setelah sepupu-sepupuku yang lebih kecil penasaran maka aku wajib membimbing mereka.

Posisinya seperti bayi yang tertidur dalam rahim, miring ke kanan dan tidak terlentang. Wewangian bunga memeluk jasadnya, tidak ada bau bangkai sama sekali. Mungkin Eyang wafat disaat ia tertidur dan baru diketahui esok paginya. Parasnya... tersenyum, seolah ia bermimpi paling indah sedunia.

Papa menangis, Mama bersabar, adikku sibuk ujian di Jogja. Papa paling menyesal karena tahun 2009 kemarin kita sekeluarga tidak sempat untuk pulang kampung karena kesibukan masing-masing, Papa terus menangis... meminta maaf bukan kepada Eyang tapi kepada orang-orang yang ditinggalkan oleh beliau, meminta pengampunan atas dosa-dosa Eyang kepada orang lain. Kondisi Papa saat itu seperti ranting pohon tua yang bisa patah sewaktu-waktu jika ditiup angin kencang.

Setelah proses pemakaman berakhir, kami sekeluarga berencana untuk mengunjungi kosan adikku. Begitu sampai disana, ternyata kamarnya sangat kotor sekali. Jauh lebih kotor daripada kamarku. TIDAK RAPIH! Meskipun kamarku lebih seperti kapal pecah. Di kamar mandinya ada 7 kecoa, menjijikkan! Kamarku... hanya ada 4.5 kecoa tapi jumlah bangkai kecoa yang bersemayam dibawah ranjangku mungkin berjumlah puluhan dan menjadi pakan semut-semut peliharaanku. Akhirnya Mama dan aku membereskan kamarnya sementara dia berleha-leha ujian di kampus.

Kembali ke Jakarta, aku langsung melihat laptopku. Banyak sekali ucapan belasungkawa, terima kasih teman-teman. Kemudian membaca blog milik adikku dan ia menulis sesuatu yang hampir saja lenyap dari memoriku kalau saja ia tidak mengingatkannya.

Sebuah lagu yang sering dinyanyikan Eyang, disaat kondisi ia telah melupakan semua paras orang yang disayanginya. Meskipun begitu Eyang masih saja rajin beribadah dan hapal surat-surat panjang.

Lagunya...
Lan sas seleven, lan sas seleven
Lan sas seleven en de gloria
En de gloria... en de gloria
Lagu berbahasa Belanda dan dinyanyikan dengan nada ulang tahun. Lagu indah yang keluar dari mulut Eyang, bibirnya yang pecah-pecah, giginya yang tinggal sedikit, pipinya yang keriput namun matanya masih bersinar lugu. Saat membaca tulisan adikku, mataku berkaca-kaca dan aku tumpah dalam kesedihan yang sudah telat ini.

Ternyata Tuhan memang baik, mengambil Eyang disaat yang terbaik, tertidur sembari tersenyum dan lupa akan segala dosa-dosanya. Semoga Eyang damai di dunia sana dan melihat kita anak cucunya dengan penuh kebanggaan. Amin.

Sekarang Papa & Mama sudah menjadi yatim piatu, aku hanya berpikir... cepat atau lambat aku akan menjadi yatim piatu juga. Tidak mungkin bisa kabur! Hidup memang singkat namun Tuhan jangan ambil mereka sebelum aku mampu untuk berdiri sendiri. Peristiwa saat itu membuat mataku terbuka agar selalu lebih cepat untuk mempersiapkan diri supaya aku tidak akan merepotkan banyak orang lebih lama lagi.

Perkenalan Pertama

Perkenalan pertama menentukan segalanya, seperti ketika kamu melihat lawan jenis yang kamu anggap menarik. Tidak perlu munafik, sudah pasti kita menilai terlebih dahulu dengan melihat dari luarnya.

Apa? Kamu tidak percaya kepadaku.

Mari kita merekayasa sebuah cerita dalam pikiran kita masing-masing. Ada sebuah orang yang sangat saleh ---mari kita sebut saja dia Saleh, biar gampang--- yang sesekali melepas penat dari rutinitas ibadahnya dengan berjalan-jalan di mall. Saat itu Saleh sedang mencari buku dan entah mengapa dia sangat beruntung melihat wanita seksi memakai 'hot-pant & you-can-see' menatapnya secara terus-terusan daritadi tanpa berkedip. Saleh jatuh cinta saat itu juga, cinta pada pandangan pertama. Mungkinkah Saleh akan berkenalan dengannya? Atau Saleh justru akan menjauhi cikal bakal perzinaan tersebut? Aku sendiri tidak tahu, biar iman Saleh yang menjawab.

Atau mungkin Saleh salah sangka dalam mengartikan tatapan wanita itu. Bisa saja lirikan yang diberikan karena sang wanita menganggap Saleh sebagai orang aneh. Silahkan teman merangkai sendiri lanjutan ceritanya hehehe.

Mari kita kembali ke topik...

"Jangan menilai buku dari sampulnya," itulah salah satu kalimat andalan orang bijak. Namun sepertinya peribahasa seperti itu tidak begitu berlaku lagi. Mengapa?

Coba kamu ingat kembali kapan terakhir kali kamu berkunjung ke toko buku. Bukankah semua buku yang dijual biasanya dilindungi oleh selaput bening bernama plastik. Beberapa buku bernasib malang dan sudah tidak terlindungi, mungkin disebabkan oleh sobekan maut yang dilakukan tangan-tangan jahil... dan aku salah satu tersangkanya.

Tapi... apa yang membuat hal itu terjadi? Kenapa buku itu bernasib malang? Dari sekian banyak macam buku yang dijual. Kenapa buku itu? Kenapa bukan buku yang sejenis, dengan judul yang sama, isi cerita yang sama, pengarang yang sama, sampul yang sama... kenapa bukan buku yang dipajang di sebelahnya meskipun dipajang dalam satu rak yang sama?

Kenapa? Kenapa? Kenapa?

Mungkin nasib yang membawa atau sekedar murni naluri intuisi, yang jelas tangan jahil itu beraksi karena tertarik pada sampulnya. Kemudian penasaran akan isinya, sehingga melakukan perbuatan tak bertanggung jawab itu. Setelah membaca buku malang itu kemudian memutuskan untuk membeli... pasti bukan buku malang itu yang dibawa ke kasir. Aku yakin! Lebih baik mengambil yang masih terlindung selaput bening. Iya kan?

Hidup sungguh penuh misteri, sesuatu yang tidak kita kenali akan selalu membawa rasa penasaran. Untuk menjawab rasa ingin tahu, hal pertama yang dilakukan tentu adalah untuk mengenal. Oleh karena itu diperlukan perkenalan dan proses pengenalan.

Label ini akan menjelaskan apa tujuanku dalam mengkategorikan tulisan-tulisan dalam blog ini, sehingga semuanya akan menjadi sedikit lebih jelas. Mungkin label ini juga berguna sebagai kompas perjalanan kamu dalam menjelajahi blog ini.

Perkenalan pertama...
Begitu menggoda.

Selanjutnya?

Terserah kamu, mau peduli atau tidak. Itu urusanmu sendiri.







catatan:
Sssst... ternyata yang biasanya merobek plastik buku-buku di toko itu adalah Saleh, rasa hausnya akan ilmu menyetirnya... tapi dia tidak memiliki dana untuk membeli. Kasihan...

Saleh juga akhirnya berpacaran dengan wanita seksi itu, ternyata iman yang dimilikinya tidak setebal Tembok Cina.

Blog Ini & Aku

Mengapa aku membuat blog ini?

Hanya sebagai tempat untuk menuliskan sesuatu, mulai dari hal yang tidak penting sampai sampah-sampah lainnya. Blog ini dipenuhi dengan pandangan subyektif diriku. Seluruh data yang ada didalam blog ini tidak dapat dipastikan kebenarannya, karena banyak sekali data-data palsu yang beredar... toh media massa juga bisa dibeli oleh orang-orang berduit untuk mencuci otak kita semua. Blog ini juga diisi oleh banyak sekali kata-kata kasar tanpa sensor, ironi, sarkasme, satir dan segala negatifitas dalam diriku.

Ingat teman! Kamu sudah diperingatkan.

Hanya ada 2 aturan dalam blog ini:
  1. Aku selalu benar
  2. Jika aku salah... tolong dengan rendah hati mengingat kembali aturan pertama.

Tentu saja teman-teman yang membaca sangat diperkenankan untuk meniru, mencontek, menyalin, atau apa saja terserah. Karena blog ini berdiri dengan prinsip kebebasan! Untuk berpendapat, berkarya, berkomentar dan beriklan, bahkan mencontek sekalipun. Persetan dengan orang pembenci plagiat! Apakah mereka yang menciptakan bahasa Indonesia? Bukankah proses belajar paling primitif yang kita ketahui adalah melihat, mendengar, merasa, lalu meniru. Kemudian kalau ada waktu luang melakukan modifikasi yang lebih baik. Santai saja hidup, betul?

Blog ini akan dibagi menjadi beberapa label, yaitu:
  1. Perkenalan Pertama
  2. Bisikan Benak
  3. Imajinasi Intuisi
  4. Keluh Kesah
  5. Opini Obsesi
  6. Lain Lain Lain

Karena paksaan dari pengaruh globalisasi, sangat disayangkan bahwa aku akan menulis dengan 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia (dengan label Bahasa) dan bahasa Inggris (dengan label English). Mungkin itu saja label-label yang akan disuguhkan, tapi tidak menutup peluang di masa depan agar jenisnya bertambah.

Kita semua adalah mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna karena diberkahi dengan akal pikiran. Aku percaya bahwa teman para pembaca tulisan-tulisan dalam blog ini dengan bijak tidak akan menelan mentah-mentah segala isinya tanpa diproses terlebih dahulu. Terima kasih.

---------

Siapakah aku?

Aku pada dasarnya adalah seorang manusia biasa dengan pemikiran dangkal, tidak peduli akan jenis kelamin, suku, ras, bangsa, agama dan hal tetek bengek lainnya. Selama darah kita semua masih berwarna merah... buat apa pusing pikir panjang. Aku juga belum bisa disebut sebagai orang dewasa, tapi yang perlu diingat bahwa diluar sana masih banyak orang dewasa yang bersifat kekanak-kanakan bertikai untuk memonopoli hal-hal pemuas nafsu mereka masing-masing. Lebih baik aku dianggap sebagai seorang anak kecil yang terus berkembang daripada berubah dewasa dan menjadi mayat hidup dalam rutinitas.

Untuk menjawab rasa penasaran teman-teman, aku akan menjelaskan sedikit latar belakangku.

Namaku Denis Setiawan. Kamu boleh memanggilku dengan sebutan apa saja. Seorang pria bajingan yang saat ini berumur 22 tahun dan terus mendekati kematian. Belajar di sebuah institusi pendidikan tinggi ternama di Bandung, berfokus pada bidang ekonomi terutama manajemen. Karena aku bos dan suka mengatur orang lain hahaha! Di KTP tertera sebagai seorang muslim, namun aku terbenam dalam pencarian tentang kehidupan baik duniawi maupun akhirat, ragawi maupun spiritual dan aku tidak akan pernah berhenti bertualang. Minatku banyak sekali, mulai dari hal-hal baru yang mengundang rasa ingin tahu... lalu termakan rasa bosan dengan cepat, hingga barang-barang adiktif lainnya. Aku orang yang sangat beruntung dan aku percaya hal itu, aku juga percaya bahwa keberuntungan dibuat oleh tanganku sendiri. Oleh karena itu, aku termasuk orang yang beruntung karena tidak memiliki sifat konsumerisme yang berlebihan serta tidak mudah termakan trend. Selain itu aku juga hobi fotografi dan menulis, masih terus belajar sehingga dibilang amatir merupakan sebuah pujian yang sangat tinggi untukku. Terakhir... aku adalah orang bodoh yang pelupa.


Semoga bisa membantu teman-teman untuk menilai diriku.
Aku sendiri tidak peduli atas penilaianmu terhadap diriku hehehe...

Pertama X

Ya, ini posting pertamaku. Judulnya diambil dari forum tetangga dan jargon ini sudah mendunia, hampir menyaingi komentar "FIRST!" yang biasa diberikan oleh para komentator berskala internasional. Buat yang penasaran tentang 'Pertama X' bisa lihat disini.

Malang ya nasibku, malam tahun baru malah di rumah sendirian. Bangkrut, Sialan! Semoga tahun ini aku diberikan banyak rahmat dan rejeki oleh Yang Maha Kuasa serta diberikan jalan yang mudah hehehe... Tak lupa juga kita harus mendoakan orang tua, kerabat & sanak saudara agar hidup mereka dipenuhi dengan kebaikan dan kebahagiaan. Amin!

Bersamaan dengan posting ini, aku meresmikan blog ini berdiri. Meskipun sedang dalam tahap pembangunan, mohon bantuannya teman!

Selamat Tahun Baru untuk kita semua! Mari kita mulai hari di awal tahun ini sebaik mungkin.

Mulut sudah menguap parah, saatnya memejamkan mata.
Selamat tidur.