Diragukan

Suatu ketika disaat aku sedang berada di rumah sepupuku ketika aku liburan, kami melihat sebuah acara yang ditayangkan pada salah satu stasiun televisi ternama. Isinya adalah sebuah tontonan dengan konsep membahas status update para selebriti tanah air. Di kamar itu ada tiga orang yaitu aku (D), sepupuku (Y) dan seorang teman kami (R) yang diragukan orientasi seksualnya karena acap kali ia dijuluki dengan panggilan 'homo'. Status yang sedang dibahas dalam acara itu adalah milik seorang aktris ternama berinisial A (baca: Asmirandah). Setelah beberapa lama menonton, aku memulai sebuah perbincangan bodoh.

"Gila, gila, gila! Kalo gw punya bini kayak gini... gw 'pake' terus setiap hari, terus kalo ada keriput sedikit langsung gw buang! Klo lo gmn Y?" jawabku dengan angkuh lalu bertanya dengan penuh penasaran.

"Hahahaha... hidup gw kayaknya ga bakal sehat deh," dia tertawa penuh percaya diri sembari menjawab pertanyaan bodohku.

"Kenapa cuy? Kok ga sehat?" aku bingung.

"Iya lah, secara gw bakal hidup di atas kasur mulu. Kaga pergi-pergi. Ya kaga sehat hidup gw klo kaya gitu caranya," dia menjawab dengan muka serius.

"Wakakakakaka! Klo lo gmn R?" tanyaku kembali.

"Hmm..." R menjawab seolah-olah ia berpikir dengan keras.

"Wooooy! Gw serius nyet! Eh homo, klo lo punya bini kayak si Asmirandah... lo mo ngapain?" aku kembali bertanya dengan kesal.

"Ga tau nis, gw bingung mo ngapain," Ia menjawab dengan muka yang tidak dapat dijelaskan.

Semenjak saat itu, kami berdua (aku dan Y) bertekad untuk menjodohkan R dengan seorang wanita binal tulen yang tidak dapat lagi mengontrol nafsunya agar ia kembali kepada jalan yang benar.