Cita-Cita Mulia

Ada seorang teman wanita yang berinisial K. Orangnya cukup unik dan menarik, pola pikirnya hampir sama anehnya dengan benak sakit jiwa milikku ini. Cita-citanya sungguh teramat mulia sangat.

Benar? Tidak percaya? Biar aku ceritakan.

--------

"Cita-cita lo apa sih?" Aku seperti biasa memancing pertanyaan.

"Hahaha, ga tau deh... yang jelas gw mo mati di umur 32."

"Haaaa! Sakit lo emang. Semua pada mau umur panjang, makanya setiap ultah lirik lagunya gitu-gitu doang. Itu setengah dari umur rata-rata manusia. Alesannya apa?"

"Gila gw cewe, gw mo mati di umur terbaik gw yaitu 32 tahun."

"Takut ngeliat keriput ye?"

"Mungkin sih, secara gw terawat gini hehehe."

"Serius?"

"Iya kali, yang jelas klo gw mati umur 32 tahun. Mayat gw tetep cantik. Gw ga usah stress kaya cewe-cewe lain mikirin keriput atau ketakutan setiap melihat cermin setelah paruh baya nanti."

"Jaaaah...." Aku hanya bisa menganga.

"Selain itu organ-organ dalam gw juga masih bagus dan berfungsi baik. Jadi bisa disumbangin, ga kaya lo... hidup gw kan sehat!"

"Hmm hmm..." Aku bingung mau membalas apa, hanya bisa mendukung temanku itu untuk menggapai cita-cita mulianya.

--------

Lain waktu aku akan bertanya kenapa ia memilih umur 32 tahun sebagai umur terbaik. Biar misteri ini makin terungkap perlahan-lahan.