Dalam

Kenapa ada yang namanya bunuh diri?

Apakah bunuh diri itu salah?

Bukankah itu semua hanya sebuah pilihan yang memiliki konsekuensi, dimana ada yang bilang itu sah-sah saja tetapi beberapa langsung mengutuk pasti masuk neraka. Lalu...

Mengapa orang bunuh diri?

Para bijak mengatakan bahwa hidup itu indah. Seperti surga itu sendiri. Namun...

Apa itu indah?

Bagaimana sesuatu bisa dianggap indah?

Semakin dalam mencari, semakin sedikit yang akan diketahui. Semakin jauh dari tujuan yang ingin dicapai, tersesat terus dalam labirin kecil yang terlihat sangat megah.

Jatuh, jatuh dan terus jatuh...
Ke dalam lubang yang paling hitam
Penuh kegelapan...

Seperti tersandung dan terbang menukik tajam ke bawah, di dalam sumur... di tengah hutan. Ketika melihat ke atas secercah cahaya besar, padahal itu hanya secuil dari sebuah bintang kecil. Lalu waktu berjalan, detik tiap detiknya...

Perlahan cahaya itu makin lama mengecil, pada akhirnya...

Apakah cahaya itu terlihat lagi?

Sedangkan gravitasi masih saja terus menarik masuk untuk menyelam lebih dalam lagi. Terpana serasa terbang, berusaha melebarkan tangan dan mengepakkannya layaknya sepasang sayap. Kebebasan! Dalam sebuah ruangan yang menyekap, kelam dalam kelam yang makin pekat.

Apakah itu benar jatuh namanya?
Atau malah terbang?

Apakah benar sumur ini memiliki dasar?
Atau tidak?

Sehingga tiap detik yang berlalu terasa sangat lama, lama, lama sekali. Mungkin 7 dari 8 keabadian.

Siapa yang berani menjamin?

Aku hanya tahu satu hal, cahaya itu masih tetap ada. Namun mata lemah milikku ini tidak bisa melihatnya lagi, meskipun itu hanya sebuah sinar kecil secuil dari bintang mungil yang bernaung dalam sebuah ruang yang tak terhingga.



Oh... ini toh, rasanya terbang.



Atau jatuh?