Girls' Generation (SNSD) - The Boys (English Version)

Girls Generation --- A.K.A SNSD --- probably planning to rule the world. Then SM Entertainment will brainwashed all the global population into midless zombie (especially males). Ok, enough bullshit. Enjoy, The Boys (English Version). :P

Here's the lyric:

I can tell you're looking at me
I know what you see
Any closer and you'll feel the heat (GG)
You don't have to pretend that you didn't notice me
Every look will make it hard to breathe (TRX)

Bring the boys out
Yeah you know
Bring the boys out
We bring the boys out, we bring the boys out yeah!
Bring the boys out

Soon as I step on the scene I know that they'll be watching me,
Watching me (get up)
I'ma be the hottest in this spot there ain't no stopping me,
(That's funny) stopping me

I know life is a mystery
I'm gonna make history
I'm taking it from the start
Call all emergency
I'm watching the phone ring
I'm feeling this in my heart (my heart)

Bring the boys out
Girls' Generation make you feel the heat
And we're doing it we can't be beat
Bring the boys out
We're born to win better tell all your friends cause we get it in
You know the girls
Bring the boys out

Wanna know my secrets but no I'll never tell
Cause I got the magic touch and I'm not trying to fail
That's right (yes, fly high!) And I I (you fly high!) Can't deny
I know I can fly

I know life is a mystery
I'm gonna make history
I'm taking it from the start
Call all emergency
I'm watching the phone ring
I'm feeling this in my heart (my heart)

Bring the boys out.
Girls' Generation make you feel the heat
And we're doing it we can't be beat
Bring the boys out
We're born to win Better tell all your friends cause we get it in
You know the girls
Bring the boys out

Girls bring the boys out!

I wanna dance right now
We can show em how the girls get down
Yes we go for more than zero
Number one everyone should know
Check this out

All (all the) boys, All (all the) boys want my heart
Better know how to rock and don't stop
Oh gee we make it so hot
Girls generation we won't stop
Bring the boys out

It's not a fantasy
This is right for me
Living it like a star
Can't get the best of me
I'ma be what I wanna be
This is deep in my heart, my heart

I can tell you're lookin at me
I know what you see
Any closer and you'll feel the heat (just bring the boys out)
You don't have to pretend that you didn't notice me
Every look will make it hard to breathe (bring the boys out)
Cause the girls bring the boys out
Girls bring the boys out, girls bring the boys out
Girls bring the boys out

Girls' Generation make them feel the heat
And we're doing it we can't be beat
Bring the boys out
We're born to win better tell all your friends cause we get it in
You know the girls
Bring the boys out

Tidak Mengerti

Kamu tidak mengerti
Apa itu artinya kesepian

Disaat kamu berbicara sendiri
Di depan cermin
Dan mengajukan pertanyaan
Saat yang sama
Dijawab pula dengan pertanyaan

Kamu tidak mengerti
Apa itu artinya kesepian

Berlari siang bolong
Tak ada yang mengikuti
Senda gurau dengan bayangan
Mimik hening

Kamu tidak mengerti
Apa itu artinya kesepian

Berbicara penuh gairah
Ditanggapi setengah persetujuan
Tanpa mengetahui inti pernyataan
Membungkam segala pertanyaan
Segenap hati memeluk lawan

Kamu tidak mengeti
Apa itu artinya kesepian

Seorang yatim piatu
Meminta sepeser receh
Kamu menoleh pura-pura tak punya
Menganggap ia tak pernah ada

Kamu tidak mengerti
Apa itu artinya kesepian



Hidup bergandengan tangan,
(Dengan ketidakpastian.)

Hutang Kepada Uang

Aku berhutang kepada uang
Tuan dari hamba kebanyakan

Menimbang adil penuh perbedaan
Bandingkan apel dengan apel
Kloning tiada henti

Bayi kembar siam
Satu tubuh, dua kepala
Satu ibu, satu ayah
Mutasi demi mutasi

Lalu pisahkan saja
Ciptaan Yang Maha Kuasa
Hasil karya sempurna itu,
Biar keduanya mati... bersama

Aku berhutang kepada uang
Tuan atas nafsu masif

Melihat tanpa cahaya
Kebas kulit mencoba meraba
Iringi tarikan nafas kehampaan

Mimpi dihiasi senyum manis
Ayo bangun! Atau tidak lahir
Sama sekali

Aku, kamu, kami, mereka, kita,
Dengan sumpah
Mati meragu



Bayi-bayi merengek mandiri
Jutaan tubuh, satu kepala
Perubahan telah minggat
(Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi.)

Buntu

Ketika, Yang Maha Kuasa
Menjawab semua permohonan kita yang penuh dengan ego
Dengan mengutarakan sebuah kata
Yaitu:

"Tidak."



Maka,
(Semuanya telah selesai.)

Lucy

I met her once,

She has soft eyes
Like the vast sky,
Her tender soul shines
Like every women best friend,

I kissed her,
Then...
I died.



I did it,
Without any regret,
(It was great.)

Suara Terakhir

Ketika suara bergemuruh tiba
Dan seluruh mahluk sentak histeris ria
Lalu pijakan menari bergoyang
Hingga semua fantasi melayang

Aih... waktu silih berganti
Aku tidak sabar menanti
Kala bunyi itu datang mengetuk
Sukma-sukma busuk merasuk

Teriakan menggema
Luka kembali menganga
Kehidupan, sungguh ironis maknanya
Oh!

Sudahlah, mari kita hentikan saja
Cerita bodoh ini telah usai
Jelas berakhir tanpa makna
Bayangan tiada, kabur mengkhianati.



Bukankah begitu intinya?
Kembali ke awal mula,
(Segalanya sia-sia.)

Total Science feat. Riya - Redlines

I never thought that Ryuichi Sakamoto's creation, the famous Bibo no Aozora (heard it the first time as Babel soundtrack) can be remixed as DNB, but these facts shows that I'm wrong. So here it is, Total Science with Riya, Redlines. Enjoy! :)

Here's the lyric:

These distances I have to go
Cause your illusion does this all alone
Your red lines are crossed, there's a mood for you
Just to know you believe in me
They've downed the bottles that clouds their eyes
I play consequence, I don't know who you are
Cause everything you say I've never seen
Want to know, you believe in me
Red lines here... red lines here.



And here are more bonuses for you all! :)

Loz Contreras feat. Sanna - Break You Down



D Kay & Intoxicated - A Thinner Edge



Babel OST - Endless Fight (original version)
-- These strings are just crying over and over again.



Ryuichi Sakamoto - Bibo no Aozora (piano solo version)



P.S. : The last two, wherever & whenever I hear it, deep down, I always cried. Be sure to watch Babel, it's interesting. What a nostagic post. :)

Kuat

Aku mau menjadi kuat. Meskipun aku tahu, bahwa pohon yang besar akan ditebang untuk kayunya. Aku benar-benar mau menjadi kuat. Walaupun aku tahu, bahwa lilin yang menyala 2 kali lebih terang memendek lebih cepat, berumur setengahnya.

Aku harus menjadi kuat, dengan cara apapun.
Jika aku harus menjual jiwaku kepada iblis -- bukan kepada setan-setan cecunguk -- dan menggadaikan segala sisanya, maka terjadilah.

Aku lebih memilih diberikan 1 detik saja kemudian memahami segalanya daripada hidup abadi namun tak mengerti apapun.

Kuat itu segalanya, tetapi apa itu kuat? Yang kau anggap kuat, belum tentu kuat bagiku. Yang kau anggap lemah, belum tentu lemah bagiku. Yang kau anggap, apapun itu, aku akan melawannya.... karena aku harus kuat. Itu saja, sederhana.

Ikat

Malam itu
Segala jenis
Dawai menangis

Setelahnya
Mereka semua
Berlomba memotong nadi




Bulan Memerah
Seluruhnya terbebas
(Surga dan neraka tidak lagi mengikat.)

Mereka Semua

Mereka semua tertawa
Mereka samua tekekeh bahagia

Sayangnya...

Mereka semua merasa sempit
Mereka semua terhimpit sesak di dada
Mereka semua hidup dengan hati terkekang

Untungnya...


Mereka semua tak melihat
(Orang buta mana yang bisa meneteskan air mata?)

Un-Cut - Midnight (M.I.S.T. Remix)

I've been longing to post this one, but I keep forgetting about it. Sorry. This one is a classic masterpiece by Un-Cut. Tune title is Midnight. Of course I like the original, but I prefer the Marcus Intalex and S.T. Files (M.I.S.T) remix version. Well, enough bullshit. Enjoy! :)

Here's the lyric:

Can't wait till this day is over
Can't wait for this day to be done
Can't wait feel the end is closer
You can't keep me holding on
'Cause I'm drown by a feeling
The night is calling me
I'm ready to start living
Where music flows free

Take me or leave me
I am what i will be
Live young and so free
Make this reality
Break through and feel it
Just like that first kiss
And now you won't miss
Life is bliss, could bliss be this yeah!

Midnight, the real me
I'm shining, oh can't you see?
Midnight, I'm letting myself go
I'm lost in the rhythm
The night takes control

Can't get up I must come down
Can't get the bells to stop ringing
Can't reject and leave now
9 to 5 has lost its meaning
Dear I'm sure you know this feeling
You know what's on my mind
'Cause when the night comes I'm leaving
Leaving it all behind

This is the M.I.S.T. Remix



This is the M.I.S.T VIP Remix



This is the original version (so calm and soothing)



Special thanks to wangtang2k and Mickeybeam01 for uploading these epic tunes! Cheers!

Rindu

Aku rindu
Kepada matahari
Yang tersenyum bahagia

Aku rindu
Kepada angin
Yang menyanyi jenaka

Aku rindu
Kepada air
Yang bergoyang ria

Aku rindu
Kepada api
Yang berdiri perkasa

Aku rindu
Kepada tanah
Yang bergetar bijaksana

Aku rindu
Kepada langit
Yang tak lagi meneteskan air mata



Aku rindu
Kepada dunia
(Dengan kebohongan-kebohongan indahnya.)

Makoto & Deeizem - Untold (Jabberloop Remix)

Makoto & Deeizm is one of a kind duo, a top notch combination in the DNB world. Their names are considered equal with Size & Tali or maybe Lenzman & Riya, but they are all have their own style and signature sounds.

The one I like about this duo is their song always beautiful and soulful. This tune is called Untold. I really love the original, but when I listened to the Jabberloop version, I fell in love more deeply with the tune. This is a jazzy band from Japan and they're considered equal with Re-Trick, Soil & Pimp, etc. If you into jazz things, check all those names out! Hope you enjoy this one as much as eargasm flows into my soul for the first time I heard it on Red Bull Mix Monday that features them. :)

Here's the lyric:

Uh, I'm thinking of everything you should've said last works
Oh, the lost within you head
For you leaving behind all the truth untold
Waiting for them to unfold
So long, baby you underestimate my love
If anything there was too much
We've both been so crazy so was lets it through
But I'm not used to it so I just can't let go
Cause I'm thinking about to untold

This is the original version



This is the Jabberloop version

Antara

Ia
Berada
Di antara
Cantik dan luka

Tak ternoda
Oleh dosa

Tak bermakna
Karena pahala

Ia
Berada
Di antara
Ada dan tiada



Yang membahana
Dengan setia
(Dikelilingi cahaya hampa.)

Dalam

Sampai kapan
Aku harus
Terus menunggu

Hingga semua
Ini selesai
Sampai di
Titik yang
Paling akhir

Meskipun imaji
Fantasi terlihat
Sempurna dari
Dalam

Realita menyerang
Fakta menghempas
Dunia menyapa
Cacat dari
Dalam pula

Jika aku
Hidup abadi
Pastilah akan
Menanti

Sembari
Tertawa
Sendiri,

Melihat
Kesana dan
Kemari,



Hingga...
(Sangkakala berbunyi.)

Pisau Tanpa Gagang

Malam itu
Hanya ada
Sepasang jiwa
Yang seirama

Meskipun seluruh
Dunia diam-diam diam
Menanggapi atas
Persatuan mereka

Namun nyatanya
Bau kebencian malas bersembunyi
Dan amarah kian meramai

Malam itu
Hanya ada
Sepasang manusia
Yang bersama

Terkait karena
Takdir yang bermain
Pisau tanpa gagang

Meskipun seluruh
Alam baka diam-diam diam
Menanggapi atas
Kebersamaan mereka

Namun nyatanya
Hangat rindu tak sabar menanti
Dan dendam kian menjemput

Malam itu
Sepasang mahluk
Yang saling bersentuhan

Dan takdir
Yang masih bermain
Dengan pisau tanpa gagang
Yang kian runcing
Dengan gemerincing tawanya kembali
Mengusik mereka

Hingga cerita ini berakhir
Dengan sebuah adegan sederhana



Keduanya memandang tanah, lalu...
Yang satu menyapa
(Yang lain memalingkan mata.)

Murni

Dia terlalu murni
Untuk aku
Setubuhi

Sehingga aku
Terus berlari
Dalam dunia
Dimana matahari
Dan juga bulan
Bertukar posisi

Bayang-bayang kian memanjang
Masa depan berjalan mendekat

Namun ia
Tetap terlalu bening
Untuk aku
Cemari

Sehingga aku
Terus berlari
Dalam dunia
Dimana air
Dan juga api
Bisa saling memeluk

Tiga jarum menyatu
Berhenti seketika
Pikiran mengejang
Tubuh lemas



Sisanya hanya realita
Yang fana dan penuh nestapa
Sementara itu, selimut
Mengkerut kecut
(Tergenggam erat satu tangan.)

Pecahan Kaca

Dari pecahan kaca
Aku melihat
Ia lahir

Menangis, mengemis
Raungannya menggema
Ke segala mata
Angin

Dan dari pecahan kaca pula
Aku melihat
Ia pulang

Bahagia, damai
Terlena manis senyumnya
Lalu...



Kembali
Hilang ditelan sunyi
(Tanpa bekas.)

Jurang

Selainku akan lebih baik
Jika tidak ada aku
Seandainya aku
Tidak pernah dilahirkan

Buat apa hidup?
Hidup itu apa?

Segalanya sia-sia
Segalanya ilusi
Segalanya negatif
Segalanya salah

Buat apa hidup?
Hidup itu apa?

Aku tidak punya hati
Namun aku ingin
Selainku bahagia

Aku tidak mau dimonopoli
Aku sampah, tidak berguna
Bagi selainku

Aku yang posisinya
Jauh lebih rendah
Daripada anjing

Ya, cuma aku dan aku dan aku
Tidak ada yang lain

Aku dan aku
Sampah yang paling sampah

Maaf yang sampah
Penyesalan yang sampah
Kesalahan yang sampah
Konsekuensi yang sampah
Nasi terlanjur menjadi bubur sampah

Terima kasih untuk selainku

Pada akhirnya, aku cuma aku
Sampah yang paling sampah

Aku itu apa?
Aku di dunia ini untuk apa?
Aku hanya bisa mengecewakan selainku

Aku tidak bernilai apa-apa

Aku pengacau selainku
Sebongkah daging tanpa jiwa
Mayat hidup
Mengembara tanpa arah

Selainku datang
Dan pergi
Selainku berubah
Dan pergi

Aku lagi dan lagi
Terjatuh ke dalam
Jurang dari segala jurang
Jurang tanpa dasar
Jurang paling kelam
Ah... Jurang... yang paling...
Persetan!
Dengan metafora-metafora
Yang paling sampah!



Yang tetap cuma aku, aku dan aku
Sebagai sampah, sampah yang paling sampah
(Selamat tinggal.)

Kampung Gajah

Pada seminggu yang lalu aku menyempatkan diri untuk berekreasi dari skripsi keparat yang perlahan-lahan memakan jiwaku ini. Sebuah tujuan akhirnya ditetapkan, nama tempat itu adalah Kampung Gajah.

Sayangnya untuk menuju tempat ini memang harus melewati beberapa rute yang agak kurang manusiawi jikalau tidak membawa kendaraan pribadi. Tapi namanya juga petualangan kurang kerjaan jadi tidak boleh protes hahaha!

Rute angkot yang ditempuh adalah:
1. Sadang Serang - Caringin, Rp. 1000/orang (dari Tubagus Ismail lalu turun di segitiga Sumur Bandung)
2. Caheum - Ledeng, Rp. 3000/orang (turun di terminal Ledeng)
3. Ledeng - Parongpong, Rp. 2000/orang (turun di depan Kampung Gajah)

Perjalanan membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam, itupun hari biasa yang notabene tidak macet. Jadi bersiap-siaplah pantat panas karena terlalu lama duduk, belum lagi ditambah angkot Parongpong terkutuk itu yang benar-benar 'ngetem' dengan efisien sekali (baca: tidak mau berangkat apabila mobilnya belum penuh sesak teramat sangat).

Kesan pertama tempat ini adalah sepi, mungkin karena bukan weekend. Masuknya tidak bayar hehehe. Lho, kok bisa? Karena datang jam 9 pagi dan jalan kaki pula. Meskipun ada tanda biaya masuk untuk mobil berapa dan per orang berapa namun aku tak ambil pusing, selama belum ditagih lebih baik 'nyelonong' masuk saja dan berhasil.

Ternyata kios-kios makanannya banyak yang tutup dan buka hanya pada hari Jumat, Sabtu, Minggu dan hari libur saja. Itu sebabnya sepi. Tapi jangan harap bisa tenang karena banyak truk tanah keluar masuk, sepertinya sedang ada pembangunan baru. Jangan harap juga bisa menghidup udara segar jika tidak makan di lantai atas karena dijamin kalau dekat-dekat dengan area yang dibangun atau diperbaiki atau persetanlah apa itu namanya, niscaya kamu akan menghirup bau aspal hangat dan debu-debu pengganti masker kecantikan malam harimu nanti.

Jangan harap menemukan gajah hidup yang berlarian nan elok kesana kemari lalu menyemprotkan air lewat belalainya untuk mendinginkan amarah kamu, karena yang ada cuma patung-patung gajah dengan gaya monoton di luar areanya saja dan satu patung gajah besar sok aksi di dekat loket pintu masuk.

Lalu ada apa dong di sana?

Selain kios makanan yang kebanyakan tutup, mereka juga menyediakan banyak permainan. Mulai dari kereta-keretaan untuk anak kecil, angsa-angsa plastik yang butuh keringat banyak untuk bergerak memutar kolam yang kecil, flying fox atau sky ride (atau apa pula nama kerennya aku tidak tahu), bumper car (ya itu lho, 'bom bom car'), dan ATV (atau apalah itu namanya). Juga jangan dilupakan rekreasi untuk kaum paruh baya dan bau tanah seperti memetik stroberi sendiri, beli-beli baju palsu dan naik kuda (sayang kudanya tidak ketemu, yang ada hanya andong/delman kosong, lebih baik si kusir saja yang narik terus diganti namanya menjadi becak). Harganya juga cukup tinggi untuk semua permainan itu, disarankan kalau ingin mencoba semuanya setidaknya budget per orang bisa mencapai 300-400 ribu Rupiah.

Tempat ini baru mulai sedikit ramai ketika pukul 12 keatas, ingat sedikit. Tidak begitu penuh, paling hanya 1 atau 2 keluarga. Bayangkan saja kalau tempat sebesar itu yang ada hanya sedikit pegawai dan juga lebih sedikit lagi jumlah pengunjungnya. Pada akhirnya tempat makannya juga (yang bukan kios) setahuku cuma ada 3, restoran sunda, restoran jepang dan restoran barat.

Setelah menimbang, memilih, memisah dan mikirkan matang-matang akhirnya diputuskan untuk mencoba restoran barat (memang membosankan), karena restoran sundanya belum siap begitupula dengan restoran sushi padahal sudah jam 12 lewat. Di restoran barat ini juga banyak sekali menu yang ditempeli stiker ngibul dengan tulisan sold out, bilang saja stoknya habis. Bar yang ada juga baru buka sekitar pukul 3 sore, setidaknya begitulah pengakuan salah satu pelayannya, meskipun aku sendiri tahu bahwa jam buka resmi tempat ini adalah jam 8 namun sekarang saat itu sudah jam 12 siang masih belum ada perubahan yang signifikan. Tetapi setelah dilihat menu minumannya tidak terlalu mahal, standar. Sayang aku tidak tahu rasanya bagaimana karena jam 3 waktu itu terasa lama sekali. Makanannya cukup setimpal dengan harga yang dipasang, tetapi rekomendasiku cuma satu menu, Dory Steak. Buat yang tidak tahu itu makanan apa silahkan tanya ke Mbah Google.

Intinya tempat ini lumayan, karena aku tidak suka tempat yang terlalu ramai. Tidak seperti kampung namun tidak juga seperti surga. Sayangnya pengelolaan tempat ini buruk sekali dan banyak pekerjaan jalanan yang belum usai, atau lebih tepatnya disebut sebagai perumahan gagal yang dialih fungsikan secara paksa menjadi tempat rekreasi.

Ok, sekian saja, sudah capai mengetik. Ini beberapa hasil foto-fotonya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para homo sapiens yang mau pergi ke Kampung Gajah.

Catatan: Waduh! Upload gambar-gambarnya lupa di setting ukurannya. Klik aja buat liat ukuran aslinya ya. Banyak yang kepotong ni, dasar template Blogger ucup!

Yang ini pakai Diana F+ dan Fuji Astia










Yang ini pakai Vistaquest VQ1015 R2.













New Zealand Shapeshifter - Lifetime (Logistics Remix)

(NZ) New Zealand Shapeshifter always so soulful but Logistics makes it bangs, oh the BASS! Tune called 'Lifetime,' indeed it is. Enough crap, enjoy! :)

Here's the lyric:

It's only taking us our lifetime to get right here right now
With more than we wasted far too much time
We got to make up what we miss
With more than we delayed most about day
To plenty of the games they play
With more than we wasted far too much time
We got to make up for what we miss

Oh hey
I must say
With you
Anything is possible

Oh hey
I must say
With you
Everything falls right in this place

Don't Worry

You do
Not need
To worry
About me

I am the
Kind of
Guy who
Will get
Stronger
If...



You let me,
(Do it alone.)

Posisi

Lebih tinggi
Daripada Tuhan

Lebih rendah
Daripada binatang




Dimana?
(Mengapung diam.)

Gading

Dan kamu
Malaikat yang
Jatuh terasing
Di dalam pelukan
Bunda bumi

Berdiri
Kesepian
Di puncak
Menara bangkai
Gigi gajah

Dagu mendongak
Namun mata
Berkaca

Dan aku
Ingin menghampiri
Memanjat mendekati

Sayang terlalu
Curam dan lebih
Berbahaya dari
Duri mawar

Maka aku
Duduk diam
Terus menunggu
Di samping bangunan
Laknat itu

Sesekali aku
Mencoba mengetuk...
Tidak ada jawaban.

Lalu berusaha
Mendobrak kasih
Dengan asa, tetapi...

Gerbang terlalu kokoh
Terkunci rapat
Dengan gembok
Pemisah dua
Dunia serupa



Bulu sayap yang perlahan jatuh,
(Matahari membuta.)

Manusia

Apa yang membuat kita sebagai manusia?

Percaya bahwa hidup selamanya, beranggapan bahwa esok matahari selalu akan terbit. Sementara diam-diam takut detik berikutnya tamu tak diundang datang mengetuk pintu dan menagih hutang kehidupan.

Apa yang membuat kita sebagai manusia?

Melihat, mencium, meraba, mencicip, mengucap, mendengar segala yang ada. Namun detak jiwa sendiri yang bergema merongga, tidak terasa.

Apa yang membuat kita sebagai manusia?

Memberikan senyum dan mengulurkan jabat tangan sembari yang lainnya bersembunyi di balik punggung mengepal dengan urat-urat kejang.

Apa yang membuat kita sebagai manusia?

Sibuk teliti mengurusi yang di depan mata. Lalu acuh dan lupa untuk membasuh cermin yang tertutup debu.

Apa yang membuat kita sebagai manusia?

Meneteskan air mata hangat yang jatuh bebas menerjun dari pipi hingga dagu. Tetapi hati tertawa bahagia melihat sengsara bukan miliknya.

Apa yang membuat kita sebagai manusia?



Kebebasan untuk segalanya,
(Yang tidak mengenal makna gratis.)

Blame (feat. Alex Mills) - Alright (Bring Me Down Again)

Blame is such a good producer, too bad the limelight isn't his. Maybe later. Well in this tune Alex Mills' voice have such a good fill, suited perfectly. IMHO, better than the original. Alright (Bring Me Down Again), here we go!

Lyric:

I'm gonna be alright

I listen to advice
Actions walk away
You see I should think twice
Something make me stay

I put my trust in you
So do the things you do
I wish I knew
That it would all won't through

You bringing me down
Now I'm in hurt, alright
You bringing me down
Said "I'm hurt," alright
You bringing me down
Now I'm in hurt, alright
Then I turn around

I give you everything
Don't say I didn't try
You took my heart and soul
Now we life a lie

And now I won't forgive me
I can feel the heartbeat
So tired to break free
Then I'm gonna make you see


Bercinta

Hari ini aku bercinta
Dengan matahari
Seketika pelukan hangatnya
Mengubahku menjadi
Kristal debu

Lalu aku jatuh.

Esok harinya aku
Masih bercinta
Dengan hujan
Dan tangisannya
Setiap sentuhan
Membasuh
Jiwa usang ini

Lalu aku bangun.

Lusanya aku
Tetap bercinta
Dengan tanah
Setiap kecupnya
Membangkitkan
Apa yang tersisa

Lalu aku tumbuh.

Tunas hijau kecil
Baru
Dan lugu
Mencari apa
Yang belum aku cicipi

Lalu angin datang, mengajak bercinta.



Aku pasrah menerima
Bunga kembali
Mekar kemudian
Terbang kabur,
Entah ke labuhan mana,
(Ia menculik segala.)

Batu Bisu

Di atas gundukan kafan
Dia berdiri dengan gagah
Para lalat bergurau
Hingga lupa diri

Hanya satu penonton, batu bisu
Penuh torehan luka entah siapa

Apa lagi
Yang perlu
Dilihat...

Tidak ada.



Apa lagi
Yang kamu
Lihat di seberang
Sana?
(Juga tidak ada -- Tak perlu pura-pura tahu.)

Ikut Main

Perlahan ia
Datang menggerogoti
Liat punggungku

Seluruh bulu di
Cangkangku halus
Berdiri patuh

Tidak ada
Penawar jangan
Harap melarikan
Diri dari
Harga tetap

Bernafas untuk
Hidup untuk
Makan untuk
Untuk, untuk, untuk...
Untuk... untuk... untuk...

Apa lagi?
Berpikir?
Kenyang!
Ya tidur.


Lebih baik asik
Bermain terus
Makin ramai
Semakin seru
Tidak ada kecurangan
Mau pun anak bawang
Menggoda sekali tapi
Semua harus
Ikut duduk
Sama-sama
(Berayun di pundak kematian.)

Ku

Ku tusuk matanya
Ku robek telinganya
Ku cabut lidahnya
Ku ratakan hidungnya

Ku belah tangan-tangannya
Ku potong kaki-kakinya
Ku cekik lehernya
Ku peras paru-parunya

Kemudian,
Ku rompak jantungnya
Dan kemudian,
Ku renggut nyawanya...



Ku siksa sampai mampus
Ku lakukan terus menerus hingga
Ku tutup mataku, lalu...
(Ku setubuhi jiwanya.)

Beludru Merah

Asap putih menyembul
Menyusup masuk
Ke seluruh lubang-lubang
Nirwana

Kupu-kupu malam
Melompati beludru merah
Kotoran-kotoran berteriak
Mengeonglah kucing hitam



Pergi tanpa pamit untuk
Menengok lampau
Mengangkat pundak
(Tangan terbuka, tubuh sudah.)

Nasib Terakhir

Dan dia memuntahkan
Segala gula-gula kehidupan
Menerjang sangkakala

Semua menjadi bisu
Buta dengan kelopak terpisah
Jarum perak berhenti



Sungguh malang nasib terakhir
Pintalan benang terkulai kusut
(Siapa yang tahu akan jadi begini?)

L.A.O.S - Fire On Water

Just listen this beauty, by L.A.O.S (a.k.a. Large Amount Of Soul) called Fire On Water. Bass and vocal made me cum. Cheers!

Here's the lyric:

He... blinds the sun
And he... breaks the dawn
And she... she's the one
To him... she is drawn

He... rides the wind
And he... steals the breeze
For him... she's living
And she... calms his sea

Water and fire
Love and desire


Water and fire...
And she takes him higher