Ikut Main

Perlahan ia
Datang menggerogoti
Liat punggungku

Seluruh bulu di
Cangkangku halus
Berdiri patuh

Tidak ada
Penawar jangan
Harap melarikan
Diri dari
Harga tetap

Bernafas untuk
Hidup untuk
Makan untuk
Untuk, untuk, untuk...
Untuk... untuk... untuk...

Apa lagi?
Berpikir?
Kenyang!
Ya tidur.


Lebih baik asik
Bermain terus
Makin ramai
Semakin seru
Tidak ada kecurangan
Mau pun anak bawang
Menggoda sekali tapi
Semua harus
Ikut duduk
Sama-sama
(Berayun di pundak kematian.)

Ku

Ku tusuk matanya
Ku robek telinganya
Ku cabut lidahnya
Ku ratakan hidungnya

Ku belah tangan-tangannya
Ku potong kaki-kakinya
Ku cekik lehernya
Ku peras paru-parunya

Kemudian,
Ku rompak jantungnya
Dan kemudian,
Ku renggut nyawanya...



Ku siksa sampai mampus
Ku lakukan terus menerus hingga
Ku tutup mataku, lalu...
(Ku setubuhi jiwanya.)

Beludru Merah

Asap putih menyembul
Menyusup masuk
Ke seluruh lubang-lubang
Nirwana

Kupu-kupu malam
Melompati beludru merah
Kotoran-kotoran berteriak
Mengeonglah kucing hitam



Pergi tanpa pamit untuk
Menengok lampau
Mengangkat pundak
(Tangan terbuka, tubuh sudah.)

Nasib Terakhir

Dan dia memuntahkan
Segala gula-gula kehidupan
Menerjang sangkakala

Semua menjadi bisu
Buta dengan kelopak terpisah
Jarum perak berhenti



Sungguh malang nasib terakhir
Pintalan benang terkulai kusut
(Siapa yang tahu akan jadi begini?)

L.A.O.S - Fire On Water

Just listen this beauty, by L.A.O.S (a.k.a. Large Amount Of Soul) called Fire On Water. Bass and vocal made me cum. Cheers!

Here's the lyric:

He... blinds the sun
And he... breaks the dawn
And she... she's the one
To him... she is drawn

He... rides the wind
And he... steals the breeze
For him... she's living
And she... calms his sea

Water and fire
Love and desire


Water and fire...
And she takes him higher