Teori "Setengah Isi - Setengah Kosong" Adalah Omong Kosong


Pernah dengar tentang gelas yang di dalamnya diisi air kurang lebih atau pasnya setengah. Kira-kira anda tipe yang mana?

Kalau jawaban anda adalah setengah kosong, selamat!
Anda adalah tipe pesimis yang pastinya banyak dihampiri oleh nasib sial. Kerja keras di kantor namun promosi tak kunjung datang menghampiri. Punya banyak impian namun banyak pula yang tidak tercapai karena terlalu jauh, dianggap terlalu susah maupun terlalu merepotkan. Kemungkinan besar anda juga sering berprasangka buruk terhadap orang lain. Jikalau anda gagal pasti anda mencari faktor lain sebagai kambing hitam yang nantinya pun akan anda adu dengan kambing hitam teman-teman anda yang memiliki tipe yang sama dan senasib dengan anda. Anda mungkin juga sering terkena efek sampah yang sedang tren bernama kegalauan sejuta umat. Sekali lagi selamat!

Kalau jawaban anda adalah setengah isi, selamat!
Anda adalah tipe optimis. Saking dipenuhi rasa ini, anda sampai-sampai menjawab dengan ala text book dan berharap beruntung sehingga orang-orang mengganggap anda spesial dan selalu mengobral senyum bahagia. Sayangnya, kemungkinan besar pasti hidup anda membosankan. Karena selalu melihat yang positifnya. Mungkin kalau anda terkena musibah, misal: tiba-tiba mata anda tertusuk pena yang entah kenapa melompat dari genggaman anda sewaktu anda menulis dengan semangatnya kerjaan di kantor. Kemudian anda buta seketika. Lalu mungkin anda bilang, "untung cuma satu mata, masih ada mata yang lain." Beberapa saat kemudian, anda mengambil pena yang sama lalu kejadian yang sama terulang lagi. Pasti anda juga akan bilang, " untung masih punya telinga." Dan begitulah seterusnya, sayangnya hidup tidak bekerja seperti itu. Jikalau seluruh dunia isinya orang-orang seperti anda pasti dunia akan damai, tentram dan bahagia. Tentunya juga akan membosankan hidup ini karena tidak ada perang. Sekali lagi selamat!

Jadi jawabannya apa?

Menurutku, walaupun di dalam gelas itu tidak ada air sama sekali masih saja kubilang gelas itu penuh. Kenapa? Karena aku adalah orang yang realistis. Jawaban versiku adalah gelas itu penuh. Untuk kasus diatas gelas itu berisi setengah air, setengahnya lagi adalah udara. Jadi gelas itu penuh. Jikalau di dalam gelas itu tidak ada airnya sama sekali, aih... tak perlu aku jelaskan lebih lanjut, toh kalian semua punya otak untuk berpikir. Itulah perbedaan antara orang pesimis, optimis dan realistis. Terserah anda mau pilih jadi yang mana. Tak usah ambil pusing, hidup tak boleh membosankan karena anda cuma bisa merasakannya sebanyak satu kali.

2012 Amin!

Tahun dua ribu dua belas, tahun baru. Sudah lama tidak menulis, dan rasanya blog ini terbengkalai. Kepada para pembaca yang masih setia menunggu dan bersabar, aku ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.

Kalau boleh beralasan sebagai manusia biasa, kenapa di tahun kemarin sedikit sekali tulisan yang dimuat dan sungguh memang saya tidak produktif. Hal ini dikarenakan satu hal, yaitu skripsi. Sumpah!

Tapi akhirnya kemarin tanggal 8 November 2011, akhirnya penderitaan akademis selama 7 tahun selesai juga. Alhamdulillah. Oleh karena itu sudah saatnya kembali menulis lagi. Memanaskan otot jemari dan juga pikiran yang sudah mulai berkarat dan tumpul karena terlalu banyak menulis tentang fakta dan data, terlalu banyak membaca referensi akademis yang membosankan.

Sayangnya tulisan seperti cerpen tidak bisa dimuat langsung, hal itu dikarenakan aku ingin benar-benar menulis secara profesional. Mungkin yang akan dimuat di blog ini adalah cerpen maupun tulisan-tulisan apa adanya ataupun yang ditolak di media-media. Mohon doa restunya teman-teman.

Selama tahun 2011 kemarin rasanya tidak ada yang spesial kecuali kematian Kim Jong Il, apakah ini akan membawa bencana atau berkah? Ya, semoga saja apa yang terjadi dalam 'Homefront' (game di PlayStation 3) tidak akan terjadi. Amin.

Sekarang menuju masa depan, karena status sudah menjadi pengangguran. Apa yang harus dilakukan ya sekarang? Inginnya sih santai-santai saja di rumah dan mendapatkan uang hahaha, seandainya hidup semudah itu. Namun pada kenyataannya kita semua mesti berjuang, toh ibunda kita masing-masing telah membawa kita ke dunia ini dengan segala jerih payahnya. Akan sangat mengecewakan apabila nasib kita menjadi headline di koran lampu hijau.

Berbicara tentang maraknya aksi bunuh diri dimana-mana akhir-akhir ini sungguh sangat disayangkan. Apakah memang mental manusia jaman sekarang begitu rapuh? Sedikit-sedikit putus asa lalu bunuh diri, aih! Tetapi memang manusia diciptakan rapuh dan penuh cacat, itulah yang membuat manusia menjadi indah, nyawa yang singkat membuat hidup menjadi berharga. Idealnya kita semua harus berupaya sekuat tenaga untuk melanjutkan hidup ini dan meneruskan warisan tersebut ke anak cucu kita.

Hmmm, melantur lagi. Mohon maaf. Kebiasaan lama memang susah dihilangkan. Selain banyaknya kasus bunuh diri, kerusuhan juga berlangsung dimana-mana, apakah ini pengalihan isu dari 2 kasus besar yang sedang diusut oleh KPK atau karena mendekati Pemilu? Mungkin keduanya, mungkin juga tidak ada hubungannya sama sekali. Toh aku ini cuma masyarakat biasa, wong cilik, rakyat jelata. Semoga saja NKRI semakin jaya di 2012 dan tahun-tahun mendatang, sekali lagi... Amin.

Apalagi yang seru di 2011? Demam bola mungkin, hahaha. Melihat fenomena ini berlangsung hanya membuat diriku sendiri tertawa, terutama apabila banyak para gadis, wanita, perempuan yang tiba-tiba menyukai sepak bola. Yah, semoga saja demam ini tidak pernah sembuh supaya cabang olah raga primadona ini bisa semakin maju. Juga dengan cabang-cabang olah raga lain tentunya. Amin lagi lah.

Sampai sini saja dulu, buat yang membaca sampai selesai terima kasih banyak. Tanpa dukungan kalian, aku bukan apa-apa. Maaf, aku juga tidak mencalonkan diri di Pemilu mendatang.