Total Science & S.P.Y (feat. Riya) - Piano Funk

DAFUQ! I'M TRYING TO SPREAD & PROMOTE DNB AND THEY COMPLAINED ME WITH DMCA! MY ASS!

Total Science & S.P.Y with Riya, what more you can ask? This one is awesome, smooth and soothing. Hope you like it, cheers! :)

Here's the lyric:
You're gonna feel a little low
When the road that you're on don't go to where you want
And everybody wants to tell you what to do
But it don't count, no it don't
Because everybody has dreams
And you got to believe in yours
Reach for the stars
It's the words I hold that keep me going

Give yourself a break
Give it no time
You'll get nowhere
Even when it pains
You need to push through and be true to you
And the little tests you face
May feel a little hard
But you got to push on yeah
It's these words she said that I hold on to

More than this
More than I thought
Much more than now
More than before
Much more I need
Against all things
I'll be something more
Much more than this


Ketika Sunyi Berbicara


Lagi-lagi beberapa potongan hanya untuk renungan semata. Semoga menikmati. :)

---

Sebuah samudra, tidak berkurang, tidak bertambah,
Gelombang-gelombang pergi, gelombang-gelombang datang...

Karena dunia ini terbuat dari gelombang-gelombang,
Dunia ini tidak akan bertahan dalam dua waktu, atau tepatnya dua sejenak.

Dunia ini (jika engkau dapat mengambil pelajaran)...
Adalah sebuah penampakan yang mengalir dalam tahap-tahap yang berurutan.

Dalam semua tahap penampakan yang mengalir ini terdapat sebuah misteri...
Realitasnya realitas, realitas yang meliputi.

---

Eksistensi adalah sebuah samudra, gelombang-gelombangnya abadi...
Darinya manusia di dunia hanya melihat gelombang-gelombang.

Lihatlah gelombang-gelombang yang datang dari dalam samudra ke luar,
Samudra tersembunyi di dalam.

Tataplah dunia, rahasia Tuhan yang tersembunyi...
Seperti air kehidupan, yang tersembunyi dalam kegelapan.

Kerumunan ikan tampak di laut,
Samudra tersembunyi di bawah kerumunan ikan tersebut.

---

Samudra tua melahirkan gelombang-gelombang baru...
melihat gelombang-gelombang, engkau tidak melihat samudra.

Samudra tersembunyi di dalam gelombang-gelombang,
Tapi gelombang-gelombang mewujud di luar samudra.

---

Aku berkata pada cintaku yang pipinya kemerah-merahan,
"Wahai engkau dengan mulut layaknya kuncup, mengapa kau sembunyikan wajahmu seperti gadis-gadis genit?"

Ia tertawa dan berkata,
"Tidak seperti kecantikan-kecantikan duniamu, di balik kerudung aku terlihat, tapi tanpanya aku tersembunyi."

Pipimu tidak terlihat tanpa topeng, matamu tidak terlihat tanpa kerudung.
Selama matahari bersinar terang, sumbernya tidak akan pernah terlihat.

Ketika matahari membentangkan cahayanya di langit,
Ia mempesona mata dari jauh dengan cahayanya.

Ketika matahari bersinar dari balik kerudung awan,
Yang terpesona dapat melihatnya tanpa mendekat.

---

Pergi dan lihatlah gelembung-gelembung pada mulut botol anggur,
Bagaimana anggur ini adalah gelembung-gelembung di dalam gelembung-gelembung,
Dan gelembung-gelembung adalah anggur di dalam anggur.

---

Cinta memetik sebuah nada di kecapi hatiku
Memalingkanku ke dalam cinta dari kepala sampai kaki.

Sebenarnya selama berabad-abad aku tidak pernah muncul
Dari membayar kewajiban untuk sebuah waktu cinta.

---

Tatkala engkau ingin dirimu bertahan hidup seperti ini,
Bagaimana mungkin engkau mengurangi sebutir gandum dari panen wujudmu?

Jika engkau mengetahui ujung sehelai rambut dan membicarakan jalan peniadaan,
Engkau telah meninggalkan jalan itu.

---

Lonceng


Cukup!

Berapa lama merangkai kata-kata?
Berapa lama membuat mantra dan menceritakan kisah?

Membentuk realitas dengan kata-kata adalah ilusi...
Hei manusia dungu, berapa lama bermain dengan ilusi?

Dalam kain gombal kemiskinan, menutupi cela lebih baik.
Di atas ujung cinta yang samar, menajamkan kecerdasan lebih baik.

Manakala kata-kata menjadi topeng bagi wajah tujuan,
Sunyi lebih baik ketimbang berbicara dan mendengarkan.

Sampai kapan engkau akan menangis dan berteriak layaknya lonceng?
Untuk sesaat, tangkaplah bayangan dari omong kosong ini.

Engkau tak akan menjadi harta karun bagi mutiara realitas,
Sepanjang engkau tak menjadi sepasang telinga layaknya tiram.

Wahai engkau yang mendapatkan kegelisahan atas kata-kata,
Jika engkau rakyat berpengetahuan, simaklah kata-katamu.

Jangan hilangkan lidahmu untuk menyingkap rahasia semesta,
Karena mutiara tak tembus oleh berlian kata-kata.

Menggores satu garis lewat cela, yang lainnya lewat kebajikan,
Berarti melepas kembali cadar dari keindahan ketiadaan.

Penyingkapan keindahan itu bukan di luar dirimu,
Tariklah kaki ke bawah rok dan kepala kebawah kerudung.

Wahai pemilik kafan yang disewa oleh duka demi Sang Pencipta,
Jangan kotori kesadaran murnimu dengan bicara.

Manakala engkau mampu mengendalikan kebebalan mengenai hal itu,
Jika engkau membuka bibirmu setelah ini...

Mungkin sampah akan menyumpal mulutmu!