Ketika Sunyi Berbicara


Lagi-lagi beberapa potongan hanya untuk renungan semata. Semoga menikmati. :)

---

Sebuah samudra, tidak berkurang, tidak bertambah,
Gelombang-gelombang pergi, gelombang-gelombang datang...

Karena dunia ini terbuat dari gelombang-gelombang,
Dunia ini tidak akan bertahan dalam dua waktu, atau tepatnya dua sejenak.

Dunia ini (jika engkau dapat mengambil pelajaran)...
Adalah sebuah penampakan yang mengalir dalam tahap-tahap yang berurutan.

Dalam semua tahap penampakan yang mengalir ini terdapat sebuah misteri...
Realitasnya realitas, realitas yang meliputi.

---

Eksistensi adalah sebuah samudra, gelombang-gelombangnya abadi...
Darinya manusia di dunia hanya melihat gelombang-gelombang.

Lihatlah gelombang-gelombang yang datang dari dalam samudra ke luar,
Samudra tersembunyi di dalam.

Tataplah dunia, rahasia Tuhan yang tersembunyi...
Seperti air kehidupan, yang tersembunyi dalam kegelapan.

Kerumunan ikan tampak di laut,
Samudra tersembunyi di bawah kerumunan ikan tersebut.

---

Samudra tua melahirkan gelombang-gelombang baru...
melihat gelombang-gelombang, engkau tidak melihat samudra.

Samudra tersembunyi di dalam gelombang-gelombang,
Tapi gelombang-gelombang mewujud di luar samudra.

---

Aku berkata pada cintaku yang pipinya kemerah-merahan,
"Wahai engkau dengan mulut layaknya kuncup, mengapa kau sembunyikan wajahmu seperti gadis-gadis genit?"

Ia tertawa dan berkata,
"Tidak seperti kecantikan-kecantikan duniamu, di balik kerudung aku terlihat, tapi tanpanya aku tersembunyi."

Pipimu tidak terlihat tanpa topeng, matamu tidak terlihat tanpa kerudung.
Selama matahari bersinar terang, sumbernya tidak akan pernah terlihat.

Ketika matahari membentangkan cahayanya di langit,
Ia mempesona mata dari jauh dengan cahayanya.

Ketika matahari bersinar dari balik kerudung awan,
Yang terpesona dapat melihatnya tanpa mendekat.

---

Pergi dan lihatlah gelembung-gelembung pada mulut botol anggur,
Bagaimana anggur ini adalah gelembung-gelembung di dalam gelembung-gelembung,
Dan gelembung-gelembung adalah anggur di dalam anggur.

---

Cinta memetik sebuah nada di kecapi hatiku
Memalingkanku ke dalam cinta dari kepala sampai kaki.

Sebenarnya selama berabad-abad aku tidak pernah muncul
Dari membayar kewajiban untuk sebuah waktu cinta.

---

Tatkala engkau ingin dirimu bertahan hidup seperti ini,
Bagaimana mungkin engkau mengurangi sebutir gandum dari panen wujudmu?

Jika engkau mengetahui ujung sehelai rambut dan membicarakan jalan peniadaan,
Engkau telah meninggalkan jalan itu.

---