meraung

akhir minggu, tengah malam menjelang
berganti hari, senar-senar gitar meraung
ratusan kaki bergetar mengetuk lantai yang bergoyang
ruangan dilahap asap, jutaan pikiran lepas, bergaung.

sepasang manusia dipeluk bait, jemari saling terkait
panggung panas, punggung basah, berdua mandi keringat.

tidak perlu lagi kata-kata
yang sudah kehilangan makna
relakan kuping dipenuhi irama
biarkan mata yang berbicara

lirik lalu tersenyum, ia datang menyapa:
my jinji don't you cry, this world out of time.

dan bibir kemudian bertanya:
siapa bisa menaklukkan waktu?

dada terbuka, hati menjawabnya:
sang kekasih.

amin.