aku ingin

aku ingin mencintaimu dengan kata-kata
apa adanya, tiada metafora fana, suka bersama duka
hingga baka menjelma nyata.

amin.

apa itu puisi?


apa itu puisi?
apa puisi itu?

itu puisi apa?
itu apa? puisi?

puisi itu apa?
puisi? apa itu?

pesan
untuk
insan
supaya
ikhlas

amin.


lelap

bintang-bintang kerasukan kantuk
menatapmu tentram memejamkan mata.

nyamuk-nyamuk asik mengecup rona pipimu
laba-laba numpang berak pada lubuk telingamu
undur-undur nongkrong, mengudut di ubun-ubunmu

si cicak lembur, sibuk memijat putingmu
saking senangnya, buntutnya kabur lepas
menari sendiri di lipatan ketiakmu

semut-semut disiplin berbaris
mendaki bukit jemari kaki-kakimu yang langsing
mengerok daki-daki yang terselip di kuku-kukumu

rayap-rayap bergerombol, mondar-mandir
keluar-masuk, lubang anusmu yang sempit
khusyuk mencari harta karun yang sempat tertinggal

kecoak pun tak mau kalah, ia ikut nimbrung,
terbang, mendarat tepat di selangkanganmu
mencicipi setiap helai pubismu yang layu.

lalu, bagaimana dengan vaginamu?
tenang saja sayang, sudah aku simpan baik-baik
di dalam stoples bekas madu dan aku tutup rapat-rapat
agar manisnya awet selalu.

malam itu kamu hanyut dilahap mimpi
sampai lupa caranya untuk bangun.

amin.