Tahun dua ribu dua belas, tahun baru. Sudah lama tidak menulis, dan rasanya blog ini terbengkalai. Kepada para pembaca yang masih setia menunggu dan bersabar, aku ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.
Kalau boleh beralasan sebagai manusia biasa, kenapa di tahun kemarin sedikit sekali tulisan yang dimuat dan sungguh memang saya tidak produktif. Hal ini dikarenakan satu hal, yaitu skripsi. Sumpah!
Tapi akhirnya kemarin tanggal 8 November 2011, akhirnya penderitaan akademis selama 7 tahun selesai juga. Alhamdulillah. Oleh karena itu sudah saatnya kembali menulis lagi. Memanaskan otot jemari dan juga pikiran yang sudah mulai berkarat dan tumpul karena terlalu banyak menulis tentang fakta dan data, terlalu banyak membaca referensi akademis yang membosankan.
Sayangnya tulisan seperti cerpen tidak bisa dimuat langsung, hal itu dikarenakan aku ingin benar-benar menulis secara profesional. Mungkin yang akan dimuat di blog ini adalah cerpen maupun tulisan-tulisan apa adanya ataupun yang ditolak di media-media. Mohon doa restunya teman-teman.
Selama tahun 2011 kemarin rasanya tidak ada yang spesial kecuali kematian Kim Jong Il, apakah ini akan membawa bencana atau berkah? Ya, semoga saja apa yang terjadi dalam 'Homefront' (game di PlayStation 3) tidak akan terjadi. Amin.
Sekarang menuju masa depan, karena status sudah menjadi pengangguran. Apa yang harus dilakukan ya sekarang? Inginnya sih santai-santai saja di rumah dan mendapatkan uang hahaha, seandainya hidup semudah itu. Namun pada kenyataannya kita semua mesti berjuang, toh ibunda kita masing-masing telah membawa kita ke dunia ini dengan segala jerih payahnya. Akan sangat mengecewakan apabila nasib kita menjadi headline di koran lampu hijau.
Berbicara tentang maraknya aksi bunuh diri dimana-mana akhir-akhir ini sungguh sangat disayangkan. Apakah memang mental manusia jaman sekarang begitu rapuh? Sedikit-sedikit putus asa lalu bunuh diri, aih! Tetapi memang manusia diciptakan rapuh dan penuh cacat, itulah yang membuat manusia menjadi indah, nyawa yang singkat membuat hidup menjadi berharga. Idealnya kita semua harus berupaya sekuat tenaga untuk melanjutkan hidup ini dan meneruskan warisan tersebut ke anak cucu kita.
Hmmm, melantur lagi. Mohon maaf. Kebiasaan lama memang susah dihilangkan. Selain banyaknya kasus bunuh diri, kerusuhan juga berlangsung dimana-mana, apakah ini pengalihan isu dari 2 kasus besar yang sedang diusut oleh KPK atau karena mendekati Pemilu? Mungkin keduanya, mungkin juga tidak ada hubungannya sama sekali. Toh aku ini cuma masyarakat biasa, wong cilik, rakyat jelata. Semoga saja NKRI semakin jaya di 2012 dan tahun-tahun mendatang, sekali lagi... Amin.
Apalagi yang seru di 2011? Demam bola mungkin, hahaha. Melihat fenomena ini berlangsung hanya membuat diriku sendiri tertawa, terutama apabila banyak para gadis, wanita, perempuan yang tiba-tiba menyukai sepak bola. Yah, semoga saja demam ini tidak pernah sembuh supaya cabang olah raga primadona ini bisa semakin maju. Juga dengan cabang-cabang olah raga lain tentunya. Amin lagi lah.
Sampai sini saja dulu, buat yang membaca sampai selesai terima kasih banyak. Tanpa dukungan kalian, aku bukan apa-apa. Maaf, aku juga tidak mencalonkan diri di Pemilu mendatang.
Kalau boleh beralasan sebagai manusia biasa, kenapa di tahun kemarin sedikit sekali tulisan yang dimuat dan sungguh memang saya tidak produktif. Hal ini dikarenakan satu hal, yaitu skripsi. Sumpah!
Tapi akhirnya kemarin tanggal 8 November 2011, akhirnya penderitaan akademis selama 7 tahun selesai juga. Alhamdulillah. Oleh karena itu sudah saatnya kembali menulis lagi. Memanaskan otot jemari dan juga pikiran yang sudah mulai berkarat dan tumpul karena terlalu banyak menulis tentang fakta dan data, terlalu banyak membaca referensi akademis yang membosankan.
Sayangnya tulisan seperti cerpen tidak bisa dimuat langsung, hal itu dikarenakan aku ingin benar-benar menulis secara profesional. Mungkin yang akan dimuat di blog ini adalah cerpen maupun tulisan-tulisan apa adanya ataupun yang ditolak di media-media. Mohon doa restunya teman-teman.
Selama tahun 2011 kemarin rasanya tidak ada yang spesial kecuali kematian Kim Jong Il, apakah ini akan membawa bencana atau berkah? Ya, semoga saja apa yang terjadi dalam 'Homefront' (game di PlayStation 3) tidak akan terjadi. Amin.
Sekarang menuju masa depan, karena status sudah menjadi pengangguran. Apa yang harus dilakukan ya sekarang? Inginnya sih santai-santai saja di rumah dan mendapatkan uang hahaha, seandainya hidup semudah itu. Namun pada kenyataannya kita semua mesti berjuang, toh ibunda kita masing-masing telah membawa kita ke dunia ini dengan segala jerih payahnya. Akan sangat mengecewakan apabila nasib kita menjadi headline di koran lampu hijau.
Berbicara tentang maraknya aksi bunuh diri dimana-mana akhir-akhir ini sungguh sangat disayangkan. Apakah memang mental manusia jaman sekarang begitu rapuh? Sedikit-sedikit putus asa lalu bunuh diri, aih! Tetapi memang manusia diciptakan rapuh dan penuh cacat, itulah yang membuat manusia menjadi indah, nyawa yang singkat membuat hidup menjadi berharga. Idealnya kita semua harus berupaya sekuat tenaga untuk melanjutkan hidup ini dan meneruskan warisan tersebut ke anak cucu kita.
Hmmm, melantur lagi. Mohon maaf. Kebiasaan lama memang susah dihilangkan. Selain banyaknya kasus bunuh diri, kerusuhan juga berlangsung dimana-mana, apakah ini pengalihan isu dari 2 kasus besar yang sedang diusut oleh KPK atau karena mendekati Pemilu? Mungkin keduanya, mungkin juga tidak ada hubungannya sama sekali. Toh aku ini cuma masyarakat biasa, wong cilik, rakyat jelata. Semoga saja NKRI semakin jaya di 2012 dan tahun-tahun mendatang, sekali lagi... Amin.
Apalagi yang seru di 2011? Demam bola mungkin, hahaha. Melihat fenomena ini berlangsung hanya membuat diriku sendiri tertawa, terutama apabila banyak para gadis, wanita, perempuan yang tiba-tiba menyukai sepak bola. Yah, semoga saja demam ini tidak pernah sembuh supaya cabang olah raga primadona ini bisa semakin maju. Juga dengan cabang-cabang olah raga lain tentunya. Amin lagi lah.
Sampai sini saja dulu, buat yang membaca sampai selesai terima kasih banyak. Tanpa dukungan kalian, aku bukan apa-apa. Maaf, aku juga tidak mencalonkan diri di Pemilu mendatang.