hidangan

kepala ikan kepala ikan

tiap malam kuimpikan


kepala ikan kepala ikan

makin ditelan makin tertekan


kepala ikan kepala ikan

telah lama lepas dekapan


kepala ikan kepala ikan

kapan hilang dari ingatan

mengejar cita-cita

waktu menunjukkan pukul 3 pagi

sang ayam semangat berkokok

membangunkan geliat asik ulat


kulkas juga masih saja berisik

24 jam live show keroncong di perutnya

hanya dibayar pakai kentut


sementara itu api di dada

kian lama kian perkasa

meskipun kepala sudah penuh kabut


ayam, ulat, kulkas, dan aku

kami semua sama,

ketika tidur berbagi mimpi:

ingin jadi pak tani

yang punya lahan sendiri

yang rajin menanam jagung memanen rumput


o kekasih,

sayangilah kami selalu

hingga hari yang dimaklumi tiba

dan segala perhitungan kami selesai

tanpa ada hutang yang tertinggal


amin.

persembahan

ibuku dulu kepalanya hitam

matanya juga tak kalah kelam


lalu aku datang

lewat lubang miliknya

yang paling basah


aku merengek-rengek

ingin menelan segala emas di dunia

sebagai ganti sebuah keberadaan


melihat itu ibuku tersenyum

cepat-cepat ia menyumpal

bibir kecilku dengan keras putingnya

hingga seluruh gurihnya tak bersisa


sekarang kepala ibuku putih

setiap helai rambutnya dipeluk malaikat


gurih-gurih itu telah disulap waktu

menjadi banjir merah-merah

yang tak pernah bisa keluar

lewat ujung-ujung mata


amin.

buah lidahku

sayangku,


belum ada seminggu

tisu gulung di toilet itu

akhirnya tenggelam juga

ditelan ombak dalam dirimu


dan ternyata aku

meskipun telah sembunyi dalam sarang yang baru

lidahku tetap saja sama

kian busuk dipeluk waktu


dan ternyata bayangan hatiku

tidak akan pernah berubah menjadi bening

sampai kekasih memaafkan kita berdua