layang-layang
selayang pandang benang merah
kail-kail saling mengait
menit belum sempat usai
embun-embun belum sempat menetas
bunga pun gagal mekar
kepompong tak jadi terpilin
inikah semerbak rindu?
ketika cumbu buru-buru beradu
dimana jiwa berlari
dan bayang sembunyi
sayang,
sayangku yang paling manis,
dimanakah alamatmu?
ingin aku menjadi layang-layang
yang dipermainkan awan dan angin
mengembara ke rumahmu
menyangkut di atap...
kemudian layu dan terlupakan
layar tertutup,
tiada tepuk tangan
selamat mengusap dada.