dan ketika semua mengikuti amanah-Nya
dimana saat itu aku kembali berbelok kiri
dan kamu pulang ke kanan
diam-diam sang waktu menertawakan kita
lalu nasib ikut meringis
aku tahu itu
saatnya kita berhenti
aku menjadi aku
dan kamu...
menjadi kamu
kala itu pula
kamu muntahkan semua kenangan manis
tapi aku tak mampu
sejarah menempa diri ini jadi seperti
maka sekarang aku ucapkan:
"selamat tinggal, sayangku yang paling manis"
bukan kamu yang pergi
atau aku yg mangkir
ini hanya permainan takdir
aku melepaskan semua,
dan kamu...
menghapus segalanya
amin.