malam ini ada setetes embun
yang menggantung
menawan rindu
pada sebuah daun
aku bisikkan padanya:
"wahai manis,
sampai kapan kamu mau memeluk itu?
cepatlah jatuh dan terurai."
lalu pelan kutiupkan
seuntai intim doa mesra
dalam pusar jiwanya
tapi sayang,
ia masih enggan
untuk pulang ke ibu
hingga aku dibuatnya
tunduk penuh malu
akan segala kuasa-Mu
kucolek saja titik kecil itu
lembut dan dingin
mencium ujung telunjukku
dan kucicipi...
sejenak indah lekuknya
lidahku terkunci,
pikiranku bebas lepas
amin.