yesterday
the two wolves fought for the meat
today
they are sharing it
tomorrow
we will howl together at full moon
amen.
cup of tea
yesterday i was thirsty
so i asked someone
to make me a cup of tea
today i'm still thirsty
but now, fortunately
i can make my own cup of tea
a cup of tea is a cup of tea
drink slowly
feel it drifting through
amen.
so i asked someone
to make me a cup of tea
today i'm still thirsty
but now, fortunately
i can make my own cup of tea
a cup of tea is a cup of tea
drink slowly
feel it drifting through
amen.
fart
mountains are mountains
rivers are rivers
moon reflected in the water
i'm here sitting idly, alone
breathing in, breathing out
suddenly farting
and then the fart smells me back
amen.
rivers are rivers
moon reflected in the water
i'm here sitting idly, alone
breathing in, breathing out
suddenly farting
and then the fart smells me back
amen.
simulasi
aku seperti jarum yang terjebak dalam simulasi waktu
terus menari, berputar-putar pada porosnya
hingga semua kembali
selesai
ke awal mula
amin.
terus menari, berputar-putar pada porosnya
hingga semua kembali
selesai
ke awal mula
amin.
utuh
kenapa perasaan ini selalu muncul
ketika matahari sudah terbenam
dan hujan menghampiri
aku yang selama ini
diam-diam rindu
untuk pulang ke pangkuanMu
selama 28 tahun
dalam kebanyakan malam
aku terus bertanya:
kapan? kapan? kapan?
"mungkin, kapan-kapan."
jawabku sendiri
ternyata aku yang bodoh
tak mengerti atas luasnya
cinta kasihMu yang tak terbatas
seperti elang laut pengelana
dengan sayap-sayapnya yang terbuka sempurna
ditimang tiada henti oleh rahmatMu
hingga bisa bermimpi di atas awan
begitu pula dengan kehidupanku
dan saudara-saudaraku di muka bumi ini
yang selalu berada dalam dekapanMu
hingga kami semua tertidur nyenyak
karena rasa nyaman tiada tara
jika benar-benar tiba saatnya nanti
maka bangunkanlah kami
dengan hangatnya ciumanMu
agar jiwa-jiwa kami kembali
utuh menjadi satu
amin.
ketika matahari sudah terbenam
dan hujan menghampiri
aku yang selama ini
diam-diam rindu
untuk pulang ke pangkuanMu
selama 28 tahun
dalam kebanyakan malam
aku terus bertanya:
kapan? kapan? kapan?
"mungkin, kapan-kapan."
jawabku sendiri
ternyata aku yang bodoh
tak mengerti atas luasnya
cinta kasihMu yang tak terbatas
seperti elang laut pengelana
dengan sayap-sayapnya yang terbuka sempurna
ditimang tiada henti oleh rahmatMu
hingga bisa bermimpi di atas awan
begitu pula dengan kehidupanku
dan saudara-saudaraku di muka bumi ini
yang selalu berada dalam dekapanMu
hingga kami semua tertidur nyenyak
karena rasa nyaman tiada tara
jika benar-benar tiba saatnya nanti
maka bangunkanlah kami
dengan hangatnya ciumanMu
agar jiwa-jiwa kami kembali
utuh menjadi satu
amin.
memang aku ini sama
kalau memang aku harus buta
hingga bisa melihat kebenaranMu
maka ridhailah aku
kalau memang aku harus tuli
baru bisa mendengar petunjukMu
maka ridhailah aku
kalau memang aku harus kebas
supaya bisa merasakan kasihMu
maka ridhailah aku
aku ini sama seperti yg lain
tak mau mati dilupakan
dan ingin hidup selamanya
aku ini sama seperti yg lain
tak pantas masuk surga
namun takut terjebak dalam neraka
aku ini sama seperti yg lain
tak sabar menunggu untuk pulang
tapi tak tahu ke mana arahnya
amin.
hingga bisa melihat kebenaranMu
maka ridhailah aku
kalau memang aku harus tuli
baru bisa mendengar petunjukMu
maka ridhailah aku
kalau memang aku harus kebas
supaya bisa merasakan kasihMu
maka ridhailah aku
aku ini sama seperti yg lain
tak mau mati dilupakan
dan ingin hidup selamanya
aku ini sama seperti yg lain
tak pantas masuk surga
namun takut terjebak dalam neraka
aku ini sama seperti yg lain
tak sabar menunggu untuk pulang
tapi tak tahu ke mana arahnya
amin.
seperti nafas
hidup itu seperti nafas
tidak selalu memberi
tidak pula selalu menerima
hidup itu seperti nafas
tidak selalu menggenggam
tidak pula selalu melepas
hidup itu seperti nafas
biarkan yang panjang menjadi panjang
biarkan pula yang pendek tetap pendek
hidup itu seperti nafas
adakah mahluk
yang terus menerus menarik nafas
tanpa menghembuskannya kembali?
amin.
tidak selalu memberi
tidak pula selalu menerima
hidup itu seperti nafas
tidak selalu menggenggam
tidak pula selalu melepas
hidup itu seperti nafas
biarkan yang panjang menjadi panjang
biarkan pula yang pendek tetap pendek
hidup itu seperti nafas
adakah mahluk
yang terus menerus menarik nafas
tanpa menghembuskannya kembali?
amin.
berkelana
bukan yang pertama
bukan pula yang terakhir
hanya berada di tengah-tengah
sementara
matahari terbit dan tenggelam
bunga-bunga mekar dan layu
ombak pasang dan surut
awan-awan datang dan pergi
meskipun nafasku tetap di sini
terus terpenjara
namun jiwaku setia
berkelana
sebelum tidur
sepuluh menit lagi
selamat malam
semoga bermimpi indah
tentang kampung halaman
keabadian
yang hilang untuk kembali
amin.
bukan pula yang terakhir
hanya berada di tengah-tengah
sementara
matahari terbit dan tenggelam
bunga-bunga mekar dan layu
ombak pasang dan surut
awan-awan datang dan pergi
meskipun nafasku tetap di sini
terus terpenjara
namun jiwaku setia
berkelana
sebelum tidur
sepuluh menit lagi
selamat malam
semoga bermimpi indah
tentang kampung halaman
keabadian
yang hilang untuk kembali
amin.
i want
what is it that i want?
i want to be your spring flowers
i want to be your fresh air
i want to be your sunshine
i want to be your bright blue sky
that's all...
amen.
i want to be your spring flowers
i want to be your fresh air
i want to be your sunshine
i want to be your bright blue sky
that's all...
amen.
pulang malam
perjalanan pulang malam ini
terlihat lampu-lampu merah
terus menerus bergenit membara
mendidihkan darah para penghuni ibukota
dalam setiap kedipannya
mengapa masih di sini?
karena terjebak?
memilih untuk disakiti?
cinta akan baris berbaris?
tapi mau bagaimana lagi...
karena sesungguhnya surga
ada di telapak kaki ibu
meskipun itu milik ibu tiri
yang malas cuci kaki
di ibukota semua ada
di ibukota semua bisa
di ibukota semua puas
di ibukota semua waras dan gila
bersama-sama...
amin.
terlihat lampu-lampu merah
terus menerus bergenit membara
mendidihkan darah para penghuni ibukota
dalam setiap kedipannya
karena terjebak?
memilih untuk disakiti?
cinta akan baris berbaris?
karena sesungguhnya surga
ada di telapak kaki ibu
meskipun itu milik ibu tiri
yang malas cuci kaki
di ibukota semua bisa
di ibukota semua puas
di ibukota semua waras dan gila
bersama-sama...
terbayang
malam ini aku berbaring
berdua bersama bayangan
(meskipun ia sedang bersembunyi)
sembari memandang langit-langit
mengikuti awan yang silih berganti
dalam satu tarikan nafas
terbayang kembali manisnya
diam-diam aku merindukan
senyumanmu dahulu kala
lalu perlahan kita berdua
diam-diam terbuai
oleh narasi waktu
amin.
berdua bersama bayangan
(meskipun ia sedang bersembunyi)
sembari memandang langit-langit
mengikuti awan yang silih berganti
dalam satu tarikan nafas
terbayang kembali manisnya
diam-diam aku merindukan
senyumanmu dahulu kala
lalu perlahan kita berdua
diam-diam terbuai
oleh narasi waktu
amin.
melepas kuping
ketika para aksara
merangkai diri mereka sendiri
menjadi sepi
maka burung-burung dan peri
hanyut termenung
dalam hening
semuanya melepas kuping
tenang menunggu
akan merdunya
nyanyian-Mu
nada-nada misteri
yang tak akan pernah usai
amin.
merangkai diri mereka sendiri
menjadi sepi
maka burung-burung dan peri
hanyut termenung
dalam hening
semuanya melepas kuping
tenang menunggu
akan merdunya
nyanyian-Mu
nada-nada misteri
yang tak akan pernah usai
amin.
terbiasa
beberapa terbiasa
berenang dalam air
yang lain terbiasa
melayang dikelilingi angin
namun kakiku
masih setia
menapak di darat
menunggu saat
yang dijanjikan
lalu, apalah artinya
berkelana sebatang kara
layaknya sebuah cula badak
yang terus tumbuh ke atas
dan digerus konsistensi
aliran waktu
sesungguhnya aku
tidak bisa
hidup seperti itu
karena aku
adalah sesuatu
yang amat lemah
dan mahluk mana
yang bisa terus
bertahan sendiri
tanpa bantuan nafasMu?
amin.
berenang dalam air
yang lain terbiasa
melayang dikelilingi angin
namun kakiku
masih setia
menapak di darat
menunggu saat
yang dijanjikan
lalu, apalah artinya
berkelana sebatang kara
layaknya sebuah cula badak
yang terus tumbuh ke atas
dan digerus konsistensi
aliran waktu
sesungguhnya aku
tidak bisa
hidup seperti itu
karena aku
adalah sesuatu
yang amat lemah
dan mahluk mana
yang bisa terus
bertahan sendiri
tanpa bantuan nafasMu?
amin.
gurun pasir
ketika gurun pasir
menolak dicium angin
ke arah mana
kita harus kembali?
ketika langit malam
tak membuka tirainya
mulai dari mana
kita harus mencari?
amin.
menolak dicium angin
ke arah mana
kita harus kembali?
ketika langit malam
tak membuka tirainya
mulai dari mana
kita harus mencari?
amin.
melompat
banyak orang mencari arti:
apakah kebahagiaan itu?
bagiku
sungguh
sangat
sederhana
bahagia itu...
kala melihat engkau
melompat-lompat kecil
dengan lebar senyumanmu
menghampiri diriku
amin.
apakah kebahagiaan itu?
bagiku
sungguh
sangat
sederhana
bahagia itu...
kala melihat engkau
melompat-lompat kecil
dengan lebar senyumanmu
menghampiri diriku
amin.
selimutku
wahai Sang Maha Cantik,
ketika seluruh sel tubuhku
rindu akan getar kasihMu
lalu aku harus bagaimana?
maka biarkanlah aku
mengenakan piama hitamku
merapikan seprai selimutku yang putih
kemudian berbaring menatap langit
sembari menghitung untaian nafas
hingga aku terbuai manisnya lelap
memimpikan akan segala sesuatu
tentang sebelum aku terlahir
dan terpana mengenal abu-abu
amin.
ketika seluruh sel tubuhku
rindu akan getar kasihMu
lalu aku harus bagaimana?
maka biarkanlah aku
mengenakan piama hitamku
merapikan seprai selimutku yang putih
kemudian berbaring menatap langit
sembari menghitung untaian nafas
hingga aku terbuai manisnya lelap
memimpikan akan segala sesuatu
tentang sebelum aku terlahir
dan terpana mengenal abu-abu
amin.
menatap
kepada embun aku bertanya:
mengapa engkau selalu jernih?
kepada bintang aku menyeru:
mengapa engkau selalu bersinar?
kepada angin aku mengadu:
mengapa engkau selalu merasuki?
kepada tanah aku bergurau:
mengapa engkau selalu terdiam?
lalu aku kembali
menatap dalam-dalam
kepada cermin di kamarku
amin.
mengapa engkau selalu jernih?
kepada bintang aku menyeru:
mengapa engkau selalu bersinar?
kepada angin aku mengadu:
mengapa engkau selalu merasuki?
kepada tanah aku bergurau:
mengapa engkau selalu terdiam?
lalu aku kembali
menatap dalam-dalam
kepada cermin di kamarku
amin.
Back to My Own Root
In early 2014, I made a promise.
3 nights ago, it became an utter failure.
Then I realized, I've been stupid all this time.
I am broken again.
It is an impossible vow.
It is not the solution.
If I can't feel broken, then I will become inhuman.
The answer is not to avoid the feeling...
but to recover as soon as possible.
That always been my main principle.
That's how I become strong.
No matter how many times you fall, you must get up again.
If life is a marathon, then love is a never ending impromptu.
And I am still not afraid.
incident
tonight, you broke my heart with a swiftly kiss
then i left you hastily in tears that crushed my soul
shit happens with a great timing
this is just another voluntary incident
in the name of love
thus, people often said:
"it is wise to wait, rather than to initiate and crumbles."
but i do not live that way
our lifes already fucked up anyways
so, rejoice!
because there is no replay button
you can't rewind the past,
accept it, and walk forward,
do not be afraid and make more incidents
as long as you don't keep repeating the same ones
amen.
then i left you hastily in tears that crushed my soul
shit happens with a great timing
this is just another voluntary incident
in the name of love
thus, people often said:
"it is wise to wait, rather than to initiate and crumbles."
but i do not live that way
our lifes already fucked up anyways
so, rejoice!
because there is no replay button
you can't rewind the past,
accept it, and walk forward,
do not be afraid and make more incidents
as long as you don't keep repeating the same ones
amen.
tangan Tuhan
dan pada malam itu
langit menjadi perwakilan tangan Tuhan
akan rezeki-Nya yang tiada batas
lalu biarkan semua mengalir apa adanya
menodai segala hal yang tercipta
dengan berbagai macam gelapnya kebenaran
maka mandikan aku dengan hangatnya kepalsuan-Mu
supaya aku kembali mengangkat kelopak basah ini
dan tersenyum bodoh memeluk indahnya hijab-Mu
amin.
langit menjadi perwakilan tangan Tuhan
akan rezeki-Nya yang tiada batas
lalu biarkan semua mengalir apa adanya
menodai segala hal yang tercipta
dengan berbagai macam gelapnya kebenaran
maka mandikan aku dengan hangatnya kepalsuan-Mu
supaya aku kembali mengangkat kelopak basah ini
dan tersenyum bodoh memeluk indahnya hijab-Mu
amin.
pangkuan
waktu terus tumbuh
dan ia senantiasa
menolak untuk jatuh
dari pangkuan rahim
semesta...
berputar-putar layaknya anjing
yang selalu kehausan
sembari sibuk mengejar
goyang lebat buntutnya
sendiri...
amin.
dan ia senantiasa
menolak untuk jatuh
dari pangkuan rahim
semesta...
berputar-putar layaknya anjing
yang selalu kehausan
sembari sibuk mengejar
goyang lebat buntutnya
sendiri...
amin.