tak apa duduk tanpa ada yang menemani di sampingku.
setidaknya ketika kulihat langit, masih ada bulan yang setia memantulkan sinar mentari, dengan penuh ikhlas, sembari jujur menampilkan rupa apa adanya.
ini sudah cukup.
aku tersenyum.
kemudian kubuka jendelaku lebar-lebar, agar cahaya meresapi semuanya.
amin.