merajah

waktu itu pernah ku lihat seorang wanita
merajah tubuhnya dengan memori

ia buka setengah dari dirinya
lalu penuh malu menutupi calon tangki susu buah hatinya

hingga diputuskan letak artifak pada lekuk punggung
katanya: “biarkan ini menjadi kristal pengalamanku.”

sesekali ia menggigit bibir merahnya, menahan rasa sakit
sesekali tetesan air kabur melompat
keluar dari ujung kelopak matanya

sisanya hanya bising derik jarum yang sibuk menari
dan detak waktu yang tak hentinya mengetuk

diam-diam aku menikmati sembari berfantasi
kemudian dalam hati muncul

sebuah pertanyaan sederhana:
“apakah yang membuat kita menjadi manusia?”

amin