dirimu

akhirnya aku kehabisan metafora
untuk menggambarkan betapa
manisnya dirimu, jiwa dan raga.

setiap kali memandang parasmu
senyuman muncul dipancing waktu,
imaji tersekap selamanya di pikiranku.

kamu sudah utuh, kamu telah padu,
aku penuh acuh, kamu sungguh dirindu.
aku tidak mau melewatkan dirimu lagi dan menjadi buntu.

maka pasrahkan dirimu dikuasaiku,
ikhlaskan aku bulat-bulat melahapmu
agar tak ada lagi yang namanya sendu.

biarkan bait-bait ini saling berseru
dan memaksa cinta untuk cemburu
pada kamu dan aku, yang hangat bersatu.

amin.