malam ini sang bulan
menggugurkan daun-daun coklatnya
yang kian lama kian menua.
bagaimana bisa? kamu protes,
di bulan tidak ada angin!
apalagi pohon! lanjutmu.
ah, malangnya nasib kita sebagai manusia.
tiap-tiap jiwa dipaksa hidup tanpa pilihan
dan terus terjebak dalam realita.
amin.