kosakatanya itu-itu saja, kalimatnya penuh dusta
maka janganlah dibaca, hanya
akan membuang waktu yang berharga
tak perlu mencari makna
tak perlu pura-pura peka
telinga sibuk berwacana,
teriak juga percuma
tinggal hati yang bicara
makananku metafora, citaku mencipta
pilihanku malakama, hidupku fiksi belaka
impianku telah tiada, realitaku fatamorgana
setiap nafasku dosa, semua tetesku doapikiranku mengembara, jiwaku membara
asik mengantri di gerbang neraka
semua tawa jenaka menjelma niskala
ampunanmu akhir segalanya
maafkan seluruh hamba
amin.