matahari menyeringai, membuat langit bolong
kita berdua duduk berlindung di bawah ketiak kanopi
berbagi momen ketika gelas-gelas perlahan berkeringat
aku mengintip kedua matamu dan menelan ludahku
senyumanmu merekah, pupilmu menganga
melahap semua bayanganku yang terbius kamomil.
semua itu fakta, bahwa ternyata aku masih tidak mengerti
akan cinta. maka bersabarlah, dan terus ajari aku
hingga romantisisme reinkarnasi di kolong tubuhmu.
amin.