wahai kekasihku
lambung kecilku tak akan pernah cukup
untuk menampung segala pengorbananmu
demi memperpanjang nafasku sendiri
wahai kekasihku
kedua tanganku adalah mangkuk kosong
yang diam-diam engkau sambung
garis-garis di tiap telapaknya
wahai kekasihku
dengan kemurahanmu, aku adalah seutas debu
dengan kemurahanmu, aku menanam sebiji zarah
dengan kemurahanmu, aku menuai milyaran bintang
amin.