#02

kemana perginya engkau wahai gadis pujaanku bernama kreasi? apakah engkau hanyut tersapu tangisan awan? atau mungkin perasaanmu sedang memburuk karena mengalami sindrom pra menstruasi, sehingga tidak mau bertemu dengan lelak ini. aku rindu untuk bercinta denganmu sekali lagi, tak apa biarlah darah terus mengalir dan kita tetap bercinta, melalulit mulutmu dan kelaminku.

oh tuhan, segala yang indah ini sangat meracuni batinku, jiwaku, ruhku, pikiranku, kalbiku. mengapa engkau menciptakan nya? a[akah aku akan mati karena semua keindahan ini? tidak! aku mungkin akan sperti pria cebol bernama napoleon itu yang dengan arrogannya menelan racun diluar ambang batas dosis yang ditentukan, dasar bdooh. kesombongan telah mngutuknya.

semua ini terlihat begitu komplek, ketentuan ketentuan yang tidak beradab, namun entah mengapa banyak sekali yang terlihat sederhana berupa kumpulan kebetulan beteluan yang terikat satu sama lain. apa jadinya dengan nab 2 sisi koin? tidak dapat disatukan kecuali dipisahkan. kemudain saling bertemu berhimpit... kemana perginya 2 rupa sisi tersebut? berbuha menjadi pols.