Halal atau Haram?

Satu teguk...

Menurut ajaran kepercayaanku, minuman keras adalah sebuah hal yang diharamkan. Karena dapat merusak tubuh dan sesuai pepatah: 'di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat'.

Dua teguk...

Mengapa Tuhan menciptakan sesuatu yang bisa sangat merusak? Tentu saja aku percaya bahwa ada hal baik di balik semua itu, namun biasanya segala yang bersifat baik itu akan cepat pudar. Hilang perlahan ditelan gelapnya malam.

Tiga teguk...

Oh Tuhan, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sebenarnya aku ingin sekali berdoa, namun saat ini aku sedang mabuk. Lagi-lagi menurut ajaran yang Engkau berikan kepadaku --- yang langsung diturunkan begitu saja lewat kedua orang tuaku, tanpa pertanyaan, tanpa persetujuan --- melarang untuk berdoa kepadamu disaat-saat seperti ini. Ah!

Empat teguk...

Jadi aku hanya ingin mencurahkan segala isi sampah di otakku ini, yang Engkau buat dan isi dengan begitu anehnya. Apakah segala sesuatu yang memabukkan itu haram? Jawab aku, wahai Yang Maha Kuasa!

Lima teguk...

Bagaimana dengan orang yang tidak percaya akan Engkau? Mereka yang menenggak minuman haram itu tanpa tahu akibatnya. Mereka yang bernasib sial karena tidak pernah mengetahui ajaran yang Engkau berikan. Apakah Engkau dengan mudahnya akan mencemplungkan jiwa mereka ke neraka yang paling dalam untuk terbakar selamanya, wahai Yang Maha Pemurah lagi Maha Pemaaf?

Enam teguk...

Tuhan, aku mengaku sebagai manusia yang penuh dosa. Tuhan, aku tidak bisa hidup tanpa diri-Mu. Tuhan, segala sesuatu ini ada di dalam kuasa-Mu. Tuhan, Engkau adalah Yang Maha Benar. Tuhan, aku membutuhkan-Mu, kasih-Mu, cinta-Mu dan juga hukuman-Mu. Tuhan, aku tidak bisa hidup tanpa-Mu. Oh Yang Maha Sempurna, aku mabuk akan segala sesuatu tentang-Mu... Apakah itu berarti aku adalah seorang manusia haram?

Tujuh teguk...

Jantung berdetak, serabut mati terikat. Hormon dan enzim menguap, kencing terasa manis. Rasa malu hilang, tidak takut apapun. Hati terkucil. Malas dan menjadi kurus, gila lalu lumpuh. Panca indera dicuri, kesadaran hilang. Pikiran berhenti, tak mampu menjawab. Beri aku lebih banyak Tuhan lagi.

Delapan teguk...

Surga.