Sampai kapan
Aku harus
Terus menunggu
Hingga semua
Ini selesai
Sampai di
Titik yang
Paling akhir
Meskipun imaji
Fantasi terlihat
Sempurna dari
Dalam
Realita menyerang
Fakta menghempas
Dunia menyapa
Cacat dari
Dalam pula
Jika aku
Hidup abadi
Pastilah akan
Menanti
Sembari
Tertawa
Sendiri,
Melihat
Kesana dan
Kemari,
Hingga...
(Sangkakala berbunyi.)