Dia terlalu murni
Untuk aku
Setubuhi
Sehingga aku
Terus berlari
Dalam dunia
Dimana matahari
Dan juga bulan
Bertukar posisi
Bayang-bayang kian memanjang
Masa depan berjalan mendekat
Namun ia
Tetap terlalu bening
Untuk aku
Cemari
Sehingga aku
Terus berlari
Dalam dunia
Dimana air
Dan juga api
Bisa saling memeluk
Tiga jarum menyatu
Berhenti seketika
Pikiran mengejang
Tubuh lemas
Sisanya hanya realita
Yang fana dan penuh nestapa
Sementara itu, selimut
Mengkerut kecut
(Tergenggam erat satu tangan.)