Sudah 7 tahun aku pakai baju yang ini terus, aku bosan. Aku memutuskan untuk pergi melihat-lihat ke sebuah toko baju. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Aku menaksir sebuah baju yang seharga Rp.85.000. Tapi aku sedang tidak punya uang. Aku pun pulang dengan sedih.
Sesampainya di rumah aku memberanikan diri untuk mencari uang. Maka aku datang ke Ayah dan Ibu untuk meminjam uang. Ayah memberikan aku uang Rp.50.000, dan Ibu juga memberikan aku uang Rp.50.000. Totalnya adalah sepasang Ngurah Rai dalam dompetku.
Kemudian aku langsung tancap gas dan pergi ke toko tadi dan membeli baju yang aku taksir dengan uang pinjaman dari Ayah dan Ibu. Setelah transaksi terjadi, aku mendapat kembalian uang sebesar Rp.15.000. Aku bahagia dan pulang ke rumah.
Sisa uang tersebut aku kembalikan ke Ayah Rp.5000. Aku juga mengembalikan Rp.5000 ke Ibu. Sedangkan Rp.5000 sisa kembaliannya aku simpan untuk diriku sendiri.
Jadi sekarang aku berhutang ke Ayah sebesar Rp.45.000. Juga berhutang ke Ibu sebesar Rp.45.000. Uang di dompetku Rp.5000. Totalnya adalah Rp.95.000. Kemana hilangnya Rp.5000 yang lain?
Kemana? Kemana? Kemana?
Sesampainya di rumah aku memberanikan diri untuk mencari uang. Maka aku datang ke Ayah dan Ibu untuk meminjam uang. Ayah memberikan aku uang Rp.50.000, dan Ibu juga memberikan aku uang Rp.50.000. Totalnya adalah sepasang Ngurah Rai dalam dompetku.
Kemudian aku langsung tancap gas dan pergi ke toko tadi dan membeli baju yang aku taksir dengan uang pinjaman dari Ayah dan Ibu. Setelah transaksi terjadi, aku mendapat kembalian uang sebesar Rp.15.000. Aku bahagia dan pulang ke rumah.
Sisa uang tersebut aku kembalikan ke Ayah Rp.5000. Aku juga mengembalikan Rp.5000 ke Ibu. Sedangkan Rp.5000 sisa kembaliannya aku simpan untuk diriku sendiri.
Jadi sekarang aku berhutang ke Ayah sebesar Rp.45.000. Juga berhutang ke Ibu sebesar Rp.45.000. Uang di dompetku Rp.5000. Totalnya adalah Rp.95.000. Kemana hilangnya Rp.5000 yang lain?
Kemana? Kemana? Kemana?