wajah purnama, wajahku, dan wajahmu
dalam momen ini, semua diikat waktu.
matamu jauh lebih berkilau daripada cermin.
senyumanmu berhasil menakuti sepi agar pergi.
aku kehilangan kata-kata
pikiranku dipenuhi kosong
yang tersisa hanya insting, untuk mencuri
nafasmu, layaknya tak ada esok.
pada tiap hembusannya, mengakar
dalam-dalam di setiap sudut otakku.
detak jantungku memberontak malu
nadi-nadiku mabuk menggigil geli.
malam ini bulan membuang mukanya,
merelakan kita berdua terlena ciuman.
tuangkan seluruh dosa-dosamu ke dalam diriku.
amin.