dilarang merokok dalam studio bioskop
mengingatmu setelah vaksin corona
o kekasih
siang ini di rumahmu
tersisa aku di tengahnya
sementara wajahku ini
tetap setia dipeluk masker
tadi khatib berwasiat
bahwa wabah ini akibat
ulah tangan kita sendiri
mengingat itu membuatku
hampir ketiduran lagi
usai kembali merayu dirimu
lubang pantatku berubah
menjadi sangkakala
nadanya meraung ke segala penjuru
memantul-mantul mengisi kepala
untunglah tidak ada yang tepuk tangan
atau ikut berjihad mencicipi
dan kipas angin di samping namamu
masih saja terus menggeleng-geleng
o kekasih
sesungguhnya aku hanyalah
sebongkah wadah yang kotor
maaf, stok sudah habis
senja terakhir ramadhan
gema takbir memanjat awan
malam-malam panjang
akhirnya telah usai
marilah menuju kemenangan
marilah menuju kemenangan
burung-burung pun pulang kampung
rindu akan sangkar yang telah hilang
bertualang meninggalkan jejak-jejak putih
kumpulan kotoran mereka sendiri
sementara itu, di merah langit ibukota
air mata tetap jadi barang langka
amin.
belajar lagi
biji-bijian
ada dipelajaran
biji-bijian
bisa ditanam lagi
biji harap ditanam tumbuh harap
biji mimpi ditanam tumbuh mimpi
bijih kuningan, bijih perunggu,
buang saja
biji kopi, biji senja, biji rindu, biji patah hati
awas jangan ditelan
banyak-banyak makan ragam puisi
rajin-rajin ya demi kewarasan
jargon
bapaknya suka mendengar musik metal
anaknya juga suka mendengar musik metal
bapaknya suka bilang: kerja, kerja, dan kerja
anaknya juga suka bilang: kerja, kerja, dan kerja
tolonglah itu si agensi diganti
supaya rezeki bisa dibagi
buah jatuh pohon tumbang
jalan-jalan tol lahir di selangkangan ibu pertiwi
ikut arus
tiada bintang tiada bulan
namun malam terus berkedip
karena halilintar sedang genit-genitnya
di dalam kalut semua itu
kenapa yang becek
cuma lubang di balik dada?
o wastafelku yang putih dan tak bernoda
o wastafelku yang berkilau cemerlang
izinkan aku membanjiri ronggamu
dengan dahak-dahakku
yang merah segar
realisasi
dari jumat siang
ke jumat siang
di teras mesjid
sandal-sandal tumpuk berdesakan
membisu dikerubungi lalat-lalat
apakah mereka semua akan pulang?
apakah mereka semua akan kembali
ke kaki-kaki yang sama?